JAKARTA. Tren kenaikan yield diperkirakan bakal mempengaruhi lelang surat utang negara (SUN), Senin (12/6) mendatang. Analis BNI Securities I Made Adi Saputra memprediksi lelang itu akan diwarnai permintaan yield tinggi atau naik 10 hingga 15 basis poin ketimbang lelang Selasa (29/4) sebelumnya. "Lelang pekan depan diperkirakan akan mengalami kenaikan yield dibandingkan lelang pekan sebelumnya seiring dengan penurunan harga SUN dan kenaikan yield di pasar sekunder dalam dua hari terakhir," kata Made, Jakarta, Kamis (8/5). Dalam dua hari terakhir, instrumen SUN dari keseluruhan tenor mengalami rata - rata kenaikan yield sebesar 4 basis poin. Kenaikan yield paling besar terjadi pada tenor menengah 10 dan 15 tahun mencapai 10 basis poin. Sedangkan untuk tenor panjang 20 tahun merangkak naik sebesar 5 basis poin.
Ini proyeksi analis soal lelang SUN pekan depan
JAKARTA. Tren kenaikan yield diperkirakan bakal mempengaruhi lelang surat utang negara (SUN), Senin (12/6) mendatang. Analis BNI Securities I Made Adi Saputra memprediksi lelang itu akan diwarnai permintaan yield tinggi atau naik 10 hingga 15 basis poin ketimbang lelang Selasa (29/4) sebelumnya. "Lelang pekan depan diperkirakan akan mengalami kenaikan yield dibandingkan lelang pekan sebelumnya seiring dengan penurunan harga SUN dan kenaikan yield di pasar sekunder dalam dua hari terakhir," kata Made, Jakarta, Kamis (8/5). Dalam dua hari terakhir, instrumen SUN dari keseluruhan tenor mengalami rata - rata kenaikan yield sebesar 4 basis poin. Kenaikan yield paling besar terjadi pada tenor menengah 10 dan 15 tahun mencapai 10 basis poin. Sedangkan untuk tenor panjang 20 tahun merangkak naik sebesar 5 basis poin.