AKARTA. Pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pesimistis melihat perekonomian Indonesia tahun depan. Apindo memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi tahun depan hanya berkisar 5%-5,2%. Ada dua faktor yang membuat Apindo pesimistis dengan ekonomi Indonesia tahun depan. Pertama, ketidakpastian perekonomian global. Kedua, tantangan ekonomi dari sisi internal yang dihadapi pemerintah Indonesia. Ketua Apindo Sofjan Wanandi mengatakan, ketidakstabilan ekonomi global ini imbas dari pengurangan stimulus ekonomi alias quantitative easing (QE) yang pasti dilakukan AS tahun depan. “Ini yang kemudian menyebabkan rupiah kita terbang tinggi," ujar Sofjan dalam outlook ekonomi 2014 di Jakarta, Kamis (19/12).
Ini proyeksi ekonomi Indonesia versi Apindo
AKARTA. Pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pesimistis melihat perekonomian Indonesia tahun depan. Apindo memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi tahun depan hanya berkisar 5%-5,2%. Ada dua faktor yang membuat Apindo pesimistis dengan ekonomi Indonesia tahun depan. Pertama, ketidakpastian perekonomian global. Kedua, tantangan ekonomi dari sisi internal yang dihadapi pemerintah Indonesia. Ketua Apindo Sofjan Wanandi mengatakan, ketidakstabilan ekonomi global ini imbas dari pengurangan stimulus ekonomi alias quantitative easing (QE) yang pasti dilakukan AS tahun depan. “Ini yang kemudian menyebabkan rupiah kita terbang tinggi," ujar Sofjan dalam outlook ekonomi 2014 di Jakarta, Kamis (19/12).