JAKARTA. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Eddy Ganefo, mengemukakan, segala upaya akan dilakukan untuk menggenjot pasokan dan penyerapan rumah di tahun ular air ini. "Pembangunan dan penjualan rumah ditargetkan sebanyak-banyaknya, sehingga kalau tahun 2014 properti tidak bagus, kami sudah antisipasi. Kami harapkan tidak ada lagi penandatanganan KPR yang ditunda-tunda," ujar Eddy, Minggu (10/2/2013)). Harga rumah komersial diprediksi mengalami kenaikan 5-10%, mengikuti rencana kenaikan tarif listrik. Senada dengan itu, berdasarkan data Konsultan Properti Colliers International, kompetisi dalam penyerapan apartemen akan lebih intensif selama dua tahun mendatang.
Ini proyeksi harga properti di tahun ular air
JAKARTA. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Eddy Ganefo, mengemukakan, segala upaya akan dilakukan untuk menggenjot pasokan dan penyerapan rumah di tahun ular air ini. "Pembangunan dan penjualan rumah ditargetkan sebanyak-banyaknya, sehingga kalau tahun 2014 properti tidak bagus, kami sudah antisipasi. Kami harapkan tidak ada lagi penandatanganan KPR yang ditunda-tunda," ujar Eddy, Minggu (10/2/2013)). Harga rumah komersial diprediksi mengalami kenaikan 5-10%, mengikuti rencana kenaikan tarif listrik. Senada dengan itu, berdasarkan data Konsultan Properti Colliers International, kompetisi dalam penyerapan apartemen akan lebih intensif selama dua tahun mendatang.