KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembentukan holding ultra-mikro di bawah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan pengambilalihan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) diperkirakan akan memberikan sinergi yang positif. Head of Research PT Samuel Sekuritas, Suria Dharma dalam risetnya mengungkapkan, pengambilalihan akan dilakukan pada 1,75x PBV yang dianggap fair. Di sisi lain, inbreng pemerintah dilakukan pada nilai pengambilalihan sebesar Rp 54,8 triliun. "Sehingga berarti ada kas Rp 41,7 triliun diharapkan akan diperoleh dari porsi masyarakat yang melaksanakan rights dan bukan untuk mengambil alih Pegadaian-PNM, tapi lebih untuk meningkatkan struktur modal sekaligus CAR yang diperkirakan akan meningkat menjadi 23% dari 19,8% di kuartal I-2021," ungkap Suria.
Ini proyeksi nilai dan harga rights issue Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembentukan holding ultra-mikro di bawah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan pengambilalihan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) diperkirakan akan memberikan sinergi yang positif. Head of Research PT Samuel Sekuritas, Suria Dharma dalam risetnya mengungkapkan, pengambilalihan akan dilakukan pada 1,75x PBV yang dianggap fair. Di sisi lain, inbreng pemerintah dilakukan pada nilai pengambilalihan sebesar Rp 54,8 triliun. "Sehingga berarti ada kas Rp 41,7 triliun diharapkan akan diperoleh dari porsi masyarakat yang melaksanakan rights dan bukan untuk mengambil alih Pegadaian-PNM, tapi lebih untuk meningkatkan struktur modal sekaligus CAR yang diperkirakan akan meningkat menjadi 23% dari 19,8% di kuartal I-2021," ungkap Suria.