NEW YORK. Para trader, analis, dan strategis berpendapat, harga emas di pasar spot diprediksi akan menurun pada pekan ini. Meski demikian, mereka menilai, penurunan harga si kuning mentereng ini akan tertahan isu ketidakpastian debat anggaran dan tingginya risiko penutupan pemerintahan federal AS. "Saya selalu mengikuti drama perdebatan anggaran AS. Mempercayai politisi untuk melakukan suatu hal yang penting bukan sesuatu yang saya inginkan dalam berinvestasi. Sebab, situasi ini bisa berbuah volatilitas," jelas Ric Spooner, chief market analyst CMC Markets di Sydney. Hal senada juga diungkapkan oleh Jonathan Barratt, chief executive officer Barratt's Bulletin. Dia bilang, "Pasar saat ini menanti keputusan mengenai anggaran pemerintah dan batasan utang AS. Kita saat ini sudah kembali ke level US$ 1.324 seiring kita memprediksi adanya aksi beli terhadap emas. Kami akan menambah posisi jika harga emas menembus level US$ 1.333. Target harga emas adalah US$ 1.350," paparnya.Barratt juga menambahkan, pelemahan dollar juga akan menyokong pergerakan harga emas. Seperti yang diketahui, pada Jumat (27/9) lalu, dollar tercatat melemah dan menyentug level terendah dalam 7,5 bulan terakhir terhadap franc swiss. Sementara itu, Sean Hyman, editor Moneynews memprediksi, harga emas kini menuju US$ 1.500-US$ 1.575. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini ramalan analis & trader mengenai emas
NEW YORK. Para trader, analis, dan strategis berpendapat, harga emas di pasar spot diprediksi akan menurun pada pekan ini. Meski demikian, mereka menilai, penurunan harga si kuning mentereng ini akan tertahan isu ketidakpastian debat anggaran dan tingginya risiko penutupan pemerintahan federal AS. "Saya selalu mengikuti drama perdebatan anggaran AS. Mempercayai politisi untuk melakukan suatu hal yang penting bukan sesuatu yang saya inginkan dalam berinvestasi. Sebab, situasi ini bisa berbuah volatilitas," jelas Ric Spooner, chief market analyst CMC Markets di Sydney. Hal senada juga diungkapkan oleh Jonathan Barratt, chief executive officer Barratt's Bulletin. Dia bilang, "Pasar saat ini menanti keputusan mengenai anggaran pemerintah dan batasan utang AS. Kita saat ini sudah kembali ke level US$ 1.324 seiring kita memprediksi adanya aksi beli terhadap emas. Kami akan menambah posisi jika harga emas menembus level US$ 1.333. Target harga emas adalah US$ 1.350," paparnya.Barratt juga menambahkan, pelemahan dollar juga akan menyokong pergerakan harga emas. Seperti yang diketahui, pada Jumat (27/9) lalu, dollar tercatat melemah dan menyentug level terendah dalam 7,5 bulan terakhir terhadap franc swiss. Sementara itu, Sean Hyman, editor Moneynews memprediksi, harga emas kini menuju US$ 1.500-US$ 1.575. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News