Ini Rangkaian Aksi Merger IndiHome dan Telkomsel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) kian dekat untuk mengeksekusi rencana penggabungan IndiHome ke dalam tubuh PT Telekomunikasi Seluler alias Telkomsel. 

Pada 6 April 2023, Telkom dan Telkomsel telah menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement) untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel.

Telkomsel akan mengeluarkan sejumlah saham baru bagi Telkom. Nilai IndiHome mencapai Rp 58,3 triliun. Nilai itu setara dengan 5,1 miliar dolar Singapura. 


Singtel sepakat untuk menggunakan haknya untuk mengambil sebesar 0,5% saham baru di Telkomsel senilai Rp 2,7 triliun. Nilai setara dengan 236 juta dolar Singapura dalam bentuk tunai.

Baca Juga: Bundamedik (BMHS) Targetkan Pendapatan Naik 17% di 2023

Hal itu akan mengubah kepemilikan Singtel di Telkomsel menjadi 30,1%. Sementara kepemilikan TLKM di Telkomsel akan meningkat menjadi 69,9%. 

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menuturkan proses integrasi layanan broadband untuk pelanggan ritel TelkomGroup adalah bagian dari transformasi bisnis Five Bold Moves untuk memperkuat posisi perusahaan.

“Transformasi bisnis TelkomGroup juga membuka peluang perusahaan untuk beroperasi lebih efektif dan efisien, baik dari struktur bisnis perusahaan, alokasi modal, dan biaya operasional,” papar dia dalam keterangan yang diterima Kontan, Jumat (7/4). 

Adapun penandatanganan perjanjian pemisahan ini diharapkan akan selesai pada awal kuartal ketiga 2023. Namun tergantung dari persetujuan regulator dan pemegang saham. 

“Setelahnya, rangkaian proses persiapan integrasi layanan fixed broadband dan seluler untuk pelanggan ritel akan segera dilakukan,” jelas dia. 

Baca Juga: Catur Sentosa (CSAP) Bagikan Dividen Tunai Rp 48,04 Miliar atau Rp 11 per Saham

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo berharap aksi korporasi bisa rampung pada Mei 2023. Kemudian entitas hasil penggabungan Telkomsel dan Indihome itu bisa launching pada Juli 2023. 

“Jadi aksi korporasi di Mei ini selesai, Juni sudah persiapan untuk launching dan Juli sudah bisa diluncurkan produknya,”  kata pria yang akrab dipanggil Tiko ini saat ditemui Kontan di Gedung DPR, Senin (3/4). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi