JAKARTA. Mengakhir akhir pekan ketiga di bulan ke 11 KONTAN menghadirkan serangkaian berita yang layak Anda simak. Pada harian KONTAN edisi Jumat (21/11) pada halaman lima rubrik Rekomendasi kami memiliki sejumlah yang menarik Anda simak. Salah satunya adalah profil emiten PT Tunas Alfin Tbk (TALF). Perusahaan yang memutuskan untuk mencatatkan kembali (relisting) sahamnya di BEI, TALF mencatatkan 270 juta saham atau 19,95% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Sejatinya, TALF tak mengincar dana segar dari relisting tersebut. Investor yang saat ini memiliki saham TALF adalah pemegang saham publik yang memang telah terdaftar sebelumnya. Secara fundamental, bisnis produk kemasan yang ditekuni TALF masih prospektif. Hingga kuartal III 2014, TALF mengantongi pendapatan senilai Rp 408,28 miliar atau tumbuh 35,75% year-on-year (yoy). Laba bersihnya juga ikut tumbuh 98,77% (yoy) menjadi Rp 41,92 miliar. Kedua kami memiliki berita tentang perubahan kepemilikan saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Salah satu pemilik TBIG, PT Provident Capital Indonesia, menjual 168 juta saham dengan harga Rp 8.750. per saham. Nilai transaksi ini mencapai Rp 1,5 triliun. Penjualan saham tersebut setara 3,5% saham TBIG. Alhasil, kepemilikan Provident di TBIG turun menjadi 25,25%. Pada 31 Oktober, Provident menguasai 1,37 miliar saham TBIG atau setara 28,75%. Kemudian PT Wahana Anugerah Sejahtera memiliki 30,08%, JPMCC–SPO Partners II mengempit 5,69% saham. Sisanya 35,47% milik publik.
Ini rangkaian berita halaman lima sabtu ini
JAKARTA. Mengakhir akhir pekan ketiga di bulan ke 11 KONTAN menghadirkan serangkaian berita yang layak Anda simak. Pada harian KONTAN edisi Jumat (21/11) pada halaman lima rubrik Rekomendasi kami memiliki sejumlah yang menarik Anda simak. Salah satunya adalah profil emiten PT Tunas Alfin Tbk (TALF). Perusahaan yang memutuskan untuk mencatatkan kembali (relisting) sahamnya di BEI, TALF mencatatkan 270 juta saham atau 19,95% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Sejatinya, TALF tak mengincar dana segar dari relisting tersebut. Investor yang saat ini memiliki saham TALF adalah pemegang saham publik yang memang telah terdaftar sebelumnya. Secara fundamental, bisnis produk kemasan yang ditekuni TALF masih prospektif. Hingga kuartal III 2014, TALF mengantongi pendapatan senilai Rp 408,28 miliar atau tumbuh 35,75% year-on-year (yoy). Laba bersihnya juga ikut tumbuh 98,77% (yoy) menjadi Rp 41,92 miliar. Kedua kami memiliki berita tentang perubahan kepemilikan saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Salah satu pemilik TBIG, PT Provident Capital Indonesia, menjual 168 juta saham dengan harga Rp 8.750. per saham. Nilai transaksi ini mencapai Rp 1,5 triliun. Penjualan saham tersebut setara 3,5% saham TBIG. Alhasil, kepemilikan Provident di TBIG turun menjadi 25,25%. Pada 31 Oktober, Provident menguasai 1,37 miliar saham TBIG atau setara 28,75%. Kemudian PT Wahana Anugerah Sejahtera memiliki 30,08%, JPMCC–SPO Partners II mengempit 5,69% saham. Sisanya 35,47% milik publik.