KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 ikut mempengaruhi tingkat produksi dan penjualan komoditas mineral Indonesia sepanjang tahun 2020. Apalagi, produksi dan penjualan mineral juga dipengaruhi oleh faktor pasar (demand) serta pergerakan harga komoditas global. Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Sugeng Mujiyanto membeberkan bahwa dari sisi produksi, sebagian besar mineral realisasinya di bawah target. Namun sebaliknya, sebagian besar komoditas melebihi target pada sisi penjualan. Rincinya, pada tahun lalu realisasi produksi tembaga sebesar 268.600 ton atau hanya mencapai 92% dari target. Lalu produksi emas tercatat 66,2 ton atau 93% dari target. Untuk perak realisasi produksi di 2020 tercatat 338,1 ton atau 99% dari target. Produksi timah lebih di bawah target, yakni 52.600 ton atau hanya memenuhi 75% dari target.
Ini realisasi produksi dan penjualan komoditas mineral Indonesia tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 ikut mempengaruhi tingkat produksi dan penjualan komoditas mineral Indonesia sepanjang tahun 2020. Apalagi, produksi dan penjualan mineral juga dipengaruhi oleh faktor pasar (demand) serta pergerakan harga komoditas global. Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Sugeng Mujiyanto membeberkan bahwa dari sisi produksi, sebagian besar mineral realisasinya di bawah target. Namun sebaliknya, sebagian besar komoditas melebihi target pada sisi penjualan. Rincinya, pada tahun lalu realisasi produksi tembaga sebesar 268.600 ton atau hanya mencapai 92% dari target. Lalu produksi emas tercatat 66,2 ton atau 93% dari target. Untuk perak realisasi produksi di 2020 tercatat 338,1 ton atau 99% dari target. Produksi timah lebih di bawah target, yakni 52.600 ton atau hanya memenuhi 75% dari target.