Ini rekomendasi analis atas strategi akuisisi ITMG



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menghadapi risiko cadangan batubara. Berdasarkan perhitungan saat ini, stok batubara yang tersedia hanya cukup untuk menyokong kinerja Indo Tambangraya hingga beberapa tahun ke depan. Akuisisi lahan menjadi strategi alami yang harus dilakukan emiten.

Asal tahu saja saat ini, emiten berkode ITMG memiliki cadangan batubara sebanyak 190 juta atau setara dengan kinerja 7-8 tahun. Analis Ciptadana Sekuritas Kurniawan Sudjatmiko menyatakan bahwa akuisisi perusahaan tambang bakal dipusatkan di sekitar area tambang saat ini.

"Kemungkinan mereka akan lanjutkan ekspansi di sekitar lokasi tambang karena secara infrastruktur dekat, terakhir adalah akuisisi saham tambang di Kalimantan," jelas Kurniawan kepada Kontan.co.id, Selasa (28/11).


Pada November ini, ITMG telah mengakuisisi 70% saham PT Tepian Indah Sukses. Nilai akuisisi ini mencapai US$ 9,5 juta untuk lahan tambang batubara seluas 2.065 hektare di Kalimantan Timur. Diperkirakan, tambang ini memiliki cadangan batubara 4,7 juta ton.

Menurut Kurniawan, ITMG telah mengalokasi dana sebanyak US$ 200 juta untuk melancarkan usaha akusisi tambangnya. ITMG telah berkomitmen untuk mengupayakan penambahan cadangan batubara cukup untuk operasional selama 15 tahun ke depan.

Atas prospek aksi korporasi ITMG yang cerah, Kurniawan mempertahankan rekomendasi buy dan mengapresiasi target harga di Rp 28.400 dari sebelumnya di Rp 21.500 per saham. Hari ini, harga saham ITMG stagnan di level Rp 19.800 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati