KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menghadapi risiko cadangan batubara. Berdasarkan perhitungan saat ini, stok batubara yang tersedia hanya cukup untuk menyokong kinerja Indo Tambangraya hingga beberapa tahun ke depan. Akuisisi lahan menjadi strategi alami yang harus dilakukan emiten. Asal tahu saja saat ini, emiten berkode ITMG memiliki cadangan batubara sebanyak 190 juta atau setara dengan kinerja 7-8 tahun. Analis Ciptadana Sekuritas Kurniawan Sudjatmiko menyatakan bahwa akuisisi perusahaan tambang bakal dipusatkan di sekitar area tambang saat ini. "Kemungkinan mereka akan lanjutkan ekspansi di sekitar lokasi tambang karena secara infrastruktur dekat, terakhir adalah akuisisi saham tambang di Kalimantan," jelas Kurniawan kepada Kontan.co.id, Selasa (28/11).
Ini rekomendasi analis atas strategi akuisisi ITMG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menghadapi risiko cadangan batubara. Berdasarkan perhitungan saat ini, stok batubara yang tersedia hanya cukup untuk menyokong kinerja Indo Tambangraya hingga beberapa tahun ke depan. Akuisisi lahan menjadi strategi alami yang harus dilakukan emiten. Asal tahu saja saat ini, emiten berkode ITMG memiliki cadangan batubara sebanyak 190 juta atau setara dengan kinerja 7-8 tahun. Analis Ciptadana Sekuritas Kurniawan Sudjatmiko menyatakan bahwa akuisisi perusahaan tambang bakal dipusatkan di sekitar area tambang saat ini. "Kemungkinan mereka akan lanjutkan ekspansi di sekitar lokasi tambang karena secara infrastruktur dekat, terakhir adalah akuisisi saham tambang di Kalimantan," jelas Kurniawan kepada Kontan.co.id, Selasa (28/11).