KONTAN.CO.ID - Kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tengah tertekan akibat kondisi makro dan peraturan. Pendapatan perusahaan pelat merah ini selama semester I tahun ini turun 4% jadi US$ 1,41 miliar dari sebelumnya US$ 1,44 miliar. Reza Priyambada, analis Binaartha Sekuritas mengatakan posisi PGAS memang dilematis. Di satu sisi PGAS dituntut menghasilkan kinerja yang baik. Ini baru bisa didapat setelah terapresiasinya harga produk yang dijual. Tapi di sisi lain, PGAS juga diminta untuk turunkan harga jual karena dianggap kemahalan. Padahal, PGAS juga harus menghadapi lonjakan biaya produksi dan pemeliharan barang.
Ini rekomendasi analis bagi saham PGAS
KONTAN.CO.ID - Kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tengah tertekan akibat kondisi makro dan peraturan. Pendapatan perusahaan pelat merah ini selama semester I tahun ini turun 4% jadi US$ 1,41 miliar dari sebelumnya US$ 1,44 miliar. Reza Priyambada, analis Binaartha Sekuritas mengatakan posisi PGAS memang dilematis. Di satu sisi PGAS dituntut menghasilkan kinerja yang baik. Ini baru bisa didapat setelah terapresiasinya harga produk yang dijual. Tapi di sisi lain, PGAS juga diminta untuk turunkan harga jual karena dianggap kemahalan. Padahal, PGAS juga harus menghadapi lonjakan biaya produksi dan pemeliharan barang.