Ini rekomendasi analis bagi saham PGAS



KONTAN.CO.ID - Kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tengah tertekan akibat kondisi makro dan peraturan. Pendapatan perusahaan pelat merah ini selama semester I tahun ini turun 4% jadi US$ 1,41 miliar dari sebelumnya US$ 1,44 miliar.

Reza Priyambada, analis Binaartha Sekuritas mengatakan posisi PGAS memang dilematis. Di satu sisi PGAS dituntut menghasilkan kinerja yang baik. Ini baru bisa didapat setelah  terapresiasinya harga produk yang dijual.

Tapi di sisi lain, PGAS juga diminta untuk turunkan harga jual karena dianggap kemahalan. Padahal, PGAS juga harus menghadapi lonjakan biaya produksi dan pemeliharan barang.


"Dengan kata lain, tentu margin yang diterima mengecil," ujar Reza kepada KONTAN, Kamis (31/8).

Sekarang, lanjut Reza, sentimen positif PGAS diharapkan bisa datang dari rencana perusahaan untuk menjaga kinerja kedepan. Salah satunya, dengan progres pengembangan pipanisasi ke industri maupun ritel. Atau, progress perjanjian kerjasama pipa transmisi seperti di Dumai. Proyek ini diperkirakan akan tuntas pada 2018 mendatang.

Ia menambahkan, harga saham PGAS memiliki harga wajar Rp 3.000 per saham. "Tapi, karena ada sentimen dilematis itu tadi, maka sementara dihindari dulu untuk mengantisipas pelemahan lebih lanjut," imbuhnya.

Trading sell saham PGAS dengan support ada di level Rp 2.050-Rp 2.100 dan resisten Rp 2.200-Rp 2.280 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon