KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan emiten alat berat naik di kuartal IIII-2017. PT United Tractors Tbk (UNTR) misalnya, per September 2017 pendapatan UNTR naik 36,47% year on year (yoy). PT Intraco Penta Tbk (INTA) pun membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 47,96% yoy. Analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji melihat, peningkatan permintaan alat berat memang beriringan dengan meningkatnya tingkat stabilitas harga batubara dunia. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee melihat masih ada potensi penguatan kinerja emiten alat berat tahun depan. Dari beberapa saham emiten alat berat, Hans memilih UNTR untuk dilirik. Pasalnya, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini dipandang masih menjadi market leader. Sementara itu, Nafan mencatat price to earning ratio (PER) UNTR saat ini adalah 17,58x sehingga harga sahamnya masih diskon. Secara teknikal, Nafan melihat UNTR masih channeling up, sehingga bisa maintain buy dengan target harga di level Rp 39.500 per saham.
Ini rekomendasi analis pada saham-saham alat berat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan emiten alat berat naik di kuartal IIII-2017. PT United Tractors Tbk (UNTR) misalnya, per September 2017 pendapatan UNTR naik 36,47% year on year (yoy). PT Intraco Penta Tbk (INTA) pun membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 47,96% yoy. Analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji melihat, peningkatan permintaan alat berat memang beriringan dengan meningkatnya tingkat stabilitas harga batubara dunia. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee melihat masih ada potensi penguatan kinerja emiten alat berat tahun depan. Dari beberapa saham emiten alat berat, Hans memilih UNTR untuk dilirik. Pasalnya, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini dipandang masih menjadi market leader. Sementara itu, Nafan mencatat price to earning ratio (PER) UNTR saat ini adalah 17,58x sehingga harga sahamnya masih diskon. Secara teknikal, Nafan melihat UNTR masih channeling up, sehingga bisa maintain buy dengan target harga di level Rp 39.500 per saham.