JAKARTa. Agar bisa berekspansi, perusahaan harus memiliki dana cukup. Emiten kerap menempuh beragam cara untuk mendapatkan dana segar. Lirik saja, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), yang menggelar private placement alias penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dalam pernyataan resmi yang dirilis beberapa hari lalu, anak usaha Grup Djarum berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,02 miliar saham baru, atau setara 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh TOWR. Harga penawaran saham baru ini berkisar Rp 3.702 per saham. Dari hajatan ini, perusahaan mengincar dana sekitar Rp 3,86 triliun. Perseroan akan menyuntikkan dana tersebut untuk kebutuhan modal kerja anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Sebagian besar akan digunakan untuk menambah menara telekomunikasi, baik dengan membangun menara baru maupun membeli menara. Selain itu, akan dikucurkan untuk investasi pada perusahaan penunjang telekomunikasi.
Ini rekomendasi analis untuk saham TOWR
JAKARTa. Agar bisa berekspansi, perusahaan harus memiliki dana cukup. Emiten kerap menempuh beragam cara untuk mendapatkan dana segar. Lirik saja, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), yang menggelar private placement alias penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dalam pernyataan resmi yang dirilis beberapa hari lalu, anak usaha Grup Djarum berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,02 miliar saham baru, atau setara 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh TOWR. Harga penawaran saham baru ini berkisar Rp 3.702 per saham. Dari hajatan ini, perusahaan mengincar dana sekitar Rp 3,86 triliun. Perseroan akan menyuntikkan dana tersebut untuk kebutuhan modal kerja anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Sebagian besar akan digunakan untuk menambah menara telekomunikasi, baik dengan membangun menara baru maupun membeli menara. Selain itu, akan dikucurkan untuk investasi pada perusahaan penunjang telekomunikasi.