JAKARTA. Hari ini, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi salah satu saham yang direkomendasikan untuk dikoleksi karena tengah dalam tren peningkatan. “Saham TLKM masih dalam fase uptrend, harga naik disertai volume. Bisa dibeli di level Rp 2.950-Rp 2.900 dengan level jual di Rp 3.050–Rp 3.150,” tulis analisa teknikal harian Bahana Securities, Senin (16/2). Dalam perdagangan Senin (16/2), saham dengan kode TLKM ini dibuka Rp 2.970. Sedangkan pada Jumat (13/2) harga saham operator pelat merah ini ditutup Rp 2.980. Merujuk pada penutupan harga saham Jumat (13/2), kapitalisasi pasar atau market cap dari Telkom sudah mencapai Rp 300,4 triliun. Angka ini melesat dari posisi medio Oktober 2014 di mana market cap dari emiten halo-halo ini sekitar Rp 280 triliun. Saat ini, untuk emiten sektor telekomunikasi, Telkom memiliki market cap paling besar. Pesaingnya, Indosat hanya memiliki market cap Rp 21,2 triliun dan XL sebesar Rp 44,4 triliun. Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga Minggu (15/2) kemarin menegaskan bahwa perseroan akan terus menjaga momentum positif ini. “Kami akan berusaha tetap menjadi pemimpin di semua pasar yang digeluti dan memperkuat footprint di regional,” ujarnya.
Ini rekomendasi Bahana untuk saham TLKM
JAKARTA. Hari ini, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi salah satu saham yang direkomendasikan untuk dikoleksi karena tengah dalam tren peningkatan. “Saham TLKM masih dalam fase uptrend, harga naik disertai volume. Bisa dibeli di level Rp 2.950-Rp 2.900 dengan level jual di Rp 3.050–Rp 3.150,” tulis analisa teknikal harian Bahana Securities, Senin (16/2). Dalam perdagangan Senin (16/2), saham dengan kode TLKM ini dibuka Rp 2.970. Sedangkan pada Jumat (13/2) harga saham operator pelat merah ini ditutup Rp 2.980. Merujuk pada penutupan harga saham Jumat (13/2), kapitalisasi pasar atau market cap dari Telkom sudah mencapai Rp 300,4 triliun. Angka ini melesat dari posisi medio Oktober 2014 di mana market cap dari emiten halo-halo ini sekitar Rp 280 triliun. Saat ini, untuk emiten sektor telekomunikasi, Telkom memiliki market cap paling besar. Pesaingnya, Indosat hanya memiliki market cap Rp 21,2 triliun dan XL sebesar Rp 44,4 triliun. Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga Minggu (15/2) kemarin menegaskan bahwa perseroan akan terus menjaga momentum positif ini. “Kami akan berusaha tetap menjadi pemimpin di semua pasar yang digeluti dan memperkuat footprint di regional,” ujarnya.
