Ini rekomendasi BPPT dalam peningkatan daya saing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT) terus berusaha untuk meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan nasional. Khususnya dalam peningkatan daya saing dan kemandirian. 

Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan, dalam upaya meningkatkan peranan dan kontribusi dalam pembangunan tersebut dan mengacu pada tugas pokok BPPT, maka telah dilakukan penyempurnaan visi dan misi. 

Menurut Unggul, kontribusi tersebut terus diperkuat dengan peran BPPT, yakni kerekayasaan, audit teknologi, kliring teknologi, intermediasi teknologi, alih teknologi, difusi dan komersialisasi teknologi. 


“Visi BPPT adalah menjadi lembaga unggulan teknologi dalam pengkajian dan penerapan teknologi untuk meningkatkan daya saing menuju kemandirian bangsa," ungkapnya di Gedung BPPT, Kamis (23/8).

Sementara untuk misi, dirumuskan dan merekomendasikan kebijakan nasional di bidang teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa, kedua melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi untuk menghasilkan inovasi teknologi, audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi, dan layanan teknologi.

Selain itu, melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi. Menurutnya, bukti nyata dari visi dan misi tersebut, telah banyak inovasi dan layanan teknologi yang dihasilkan BPPT dan telah dimanfaatkan, baik oleh instansi pemerintah pusat dan daerah, industri maupun masyarakat luas.

“Sebagai capaian kinerja dari misi pertama, BPPT memberikan rekomendasi kebijakan teknologi, antara lain rekomendasi e-Pemilu, dan melakukan uji coba e-pemilu pada Pilkada di Sulsel,” tambahnya.

Dia menambahkan hasil lainnya berupa rekomendasi pengolahan emas bebas mercury pada pertambangan emas skala kecil, menyampaikan hasil kongres teknologi nasional kepada berbagai institusi terkait berupa rekomendasi kebijakan teknologi dalam bidang pangan, energi, maritim. Lalu, transportasi, kesehatan, ICT, maritim, hankam, material, dan kebencanaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi