JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) akan menaikkan tarif empat ruas jalan tol tahun ini. Ruas-ruas yang akan mengalami kenaikan tarif tersebut antara lain Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) seksi W1 yang naik pada bulan April, ruas Prof. Dr. Ir. Sedyatmo di bulan Agustus, Jakarta-Cikampek pada bulan Oktober, dan Bogor Ring Road yang masih tentatif. Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto menilai, peningkatan tarif tol ini baik bagi pertumbuhan pendapatan JSMR. Namun sebaiknya, kenaikan tarif tersebut tak melebihi 10%. "Karena kalau terlalu tinggi bisa berpengaruh ke inflasi," ucapnya kepada KONTAN, Senin, (20/1). David memperkirakan, pendapatan JSMR akan tumbuh sekitar 10% tahun ini. Kemudian, analis CIMB Securities, Erindra Krisnawan dalam risetnya 12 Desember 2013, memperkirakan bahwa pendapatan JSMR hanya akan naik tipis 1,2% menjadi Rp 9,62 triliun. Namun, labanya dapat melesat 43,3% ke posisi Rp 1,95 triliun.
Ini rekomendasi para analis untuk JSMR
JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) akan menaikkan tarif empat ruas jalan tol tahun ini. Ruas-ruas yang akan mengalami kenaikan tarif tersebut antara lain Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) seksi W1 yang naik pada bulan April, ruas Prof. Dr. Ir. Sedyatmo di bulan Agustus, Jakarta-Cikampek pada bulan Oktober, dan Bogor Ring Road yang masih tentatif. Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto menilai, peningkatan tarif tol ini baik bagi pertumbuhan pendapatan JSMR. Namun sebaiknya, kenaikan tarif tersebut tak melebihi 10%. "Karena kalau terlalu tinggi bisa berpengaruh ke inflasi," ucapnya kepada KONTAN, Senin, (20/1). David memperkirakan, pendapatan JSMR akan tumbuh sekitar 10% tahun ini. Kemudian, analis CIMB Securities, Erindra Krisnawan dalam risetnya 12 Desember 2013, memperkirakan bahwa pendapatan JSMR hanya akan naik tipis 1,2% menjadi Rp 9,62 triliun. Namun, labanya dapat melesat 43,3% ke posisi Rp 1,95 triliun.