JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama seminggu kemarin bergerak dengan range trading sangat sempit di 5.412 – 5.464, dengan kecenderungan sideways. Setiap kali IHSG menyentuh level 5.460-5.470, kecenderungan menurun. “Begitu juga sebaliknya ketika mendekati level 5.400 kecenderungan berbalik arah,” kata analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah dana Fath Aliansyah Budiman melalui morning notes, Senin (23/3). Sektor yang mengalami penguatan signifikan adalah konsumsi. Sementara untuk sektor keuangan, agribisnis, manufaktur dan perdagangan tidak begitu banyak berubah, dan cenderung stagnan.
Sedangkan tekanan masih terlihat di sektor properti dan konstruksi, tetapi menjelang dua hari terakhir mengalami kenaikan yang tidak begitu besar. Untuk sektor pertambangan masih mengalami penurunan. Sektor Konsumsi akan tetap menjadi pilihan di saat seperti ini, karena sifatnya yang defensif. Untuk sektor properti dan sektor konstruksi, walaupun sempat mengalami kenaikan, kami melihat ini hanya bersifat sementara saja, karena kami belum melihat perubahan arah trend atau pola perubahan trend. “Untuk seminggu ke depan, estimasi IHSG tidak akan banyak berubah, masih dengan kecenderungan sideways dengan kisaran 5.400-5.470. Kisaran range trading ini tidak akan berubah selama support-resistance tidak di tembus,” jelasnya.
Sementara itu, rupiah bergerak dengan volatilitas yang cukup besar dan sempat kembali menguat mendekati 13.000. Kami estimasi Rupiah akan bergerak di kisaran 13.000-13.300. Sedangkan, Crude Oil (WTI) minggu kemarin sempat membuat new low di 42.02 USD/bbl, kembali rebound dan pada akhirnya ditutup pada level 46.45 USD/bbl. Berikut rekomendasi saham-saham untuk perdagangan hari;
Saham | Rekomendasi | Harga | Target Harga | Stop Loss |
BISI | SELL | 1,250 | - | - |
CPRO | SELL | 110 | - | - |
ITMG | BUY | 17,650 | 19,000 | 16,000 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto