Ini rekomendasi saham KRAS, PTPP, dan TLKM untuk hari ini (6/4)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat melakukan rebound pada perdagangan hari ini (6/4). Hal ini terjadi setelah kemarin (5/4),  IHSG melemah 41,17 poin atau 0,68% ke level 5.970,29. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan, IHSG bergerak menguat dengan level suport 5.927 hingga 5.884 dan level resisten di 6.032 hingga 6.094 pada Selasa. 

"Pergerakan selama beberapa hari terakhir telah memasuki area oversold serta indicator stochastic bergerak menyempit mengindikasikan potensi rebound," kata dia dalam riset yang diterima Kontan.co.d, kemarin. Akan tetapi, Dennies bilang, penguatan IHSG diperkirakan hanya bersifat jangka pendek sebelum kembali melanjutkan pelemahan.


Baca Juga: Terkikis 0,68%, IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada Selasa (6/4)

Di tengah IHSG yang diprediksi menguat, dia untuk merekomendasikan saham-saham ini untuk dicermati: 

1. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)

Rebound di sekitar area support bollinger band didukung stochastic yang membentuk goldencross di area oversold mengindikasikan potensi penguatan. Analis menyarankan masuk KRAS di harga Rp 610 per saham hingga Rp 625 per saham. Stop loss di Rp 595 per saham. Adapun target harganya berada di Rp  660 per saham dan Rp 680 per saham. 

2. PT  PP Tbk (PTPP)

Mengalami koreksi dan breakdown support. Investor disarankan sell atau cutloss. Investor bisa masuk lagi di harga Rp 1.360 per saham hingga Rp 1.390 per saham. Stop loss di Rp 1.320 per saham. Target harga PTPP dipatok di Rp 1.460 per saham hingga Rp 1.500 per saham. 

3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level suport. Analis menyarankan masuk di harga Rp 3.390 per saham hingga Rp 3.440 per saham. Stop loss di Rp 3.340 per saham. Adapun target harga TLKM dipatok di Rp 3.510 per saham hingga Rp 3.560 per saham. 

Selanjutnya: Jumlah investor reksadana diperkirakan bisa capai 5 juta pada akhir tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari