Ini Rekomendasi Saham Mitra Pinasthika (MPMX) yang Menargetkan Pendapatan Naik 5%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) optimistis kinerja bisa bertumbuh positif pada tahun 2024. Hal ini merupakan imbas yang terjadi pada pasar otomotif yang juga dinilai positif. 

General Manager Corporate Communication & Sustainability Mitra Pinasthika Mustika, Natalia Lusnita mengatakan bahwa MPMX menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 5% secara organik dibandingkan capaian tahun 2023. Sementara secara historis, margin laba bersih ditargetkan berkisar antara 3%-4% dari total pendapatan.

Natalia menyebutkan, untuk dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan tersebut, Mitra Pinasthika akan fokus pada beberapa inisiatif utama antara lain, memastikan bisnis anak perusahaan terus berkelanjutan, dan mengembangkan portofolio bisnis.


Kemudian, MPMX juga akan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, mengembangkan arsitektur TI, mempercepat pemberdayaan digital, hingga meningkatkan keterlibatan dan program-program sosial.

“Selain itu, fokus strategis kami pada tahun 2024 adalah terus menciptakan produk yang relevan dengan tren pasar dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan masyarakat,” ujar Natalia kepada Kontan.co.id, Kamis (22/2). 

Baca Juga: Intip Strategi Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Dorong Kinerja pada Tahun Ini

Natalia menambahkan, MPMX juga terus mencari peluang untuk melengkapi ekosistem otomotif dengan menjajaki peluang bisnis hilir untuk potensi merger dan akuisisi.

Terkait ekspansi, dia menjelaskan, perseroan tidak hanya melihat peluang bekerja sama atau aliansi dengan mitra strategis, tetapi juga melalui model bisnis dan operating model yang terus-menerus diperbaharui. 

Adapun untuk rencana ekspansi di tahun ini, MPMX akan membuka cabang baru di luar pulau Jawa yang memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi di pulaunya, seperti Riau, Lampung, dan Kalimantan Timur. Kemudian, memaksimalkan unit yang menganggur dengan sewa jangka pendek untuk B2C dan B2B.

"Dalam hal layanan pengemudi, kami memperkirakan jumlah pengemudi sewaan akan meningkat sekitar 5% didorong oleh meningkatnya okupansi mobil penumpang dan terbukanya layanan pengemudi untuk unit non-sewa," kata Natalia.

Baca Juga: Menanti Rezeki dari Emiten Penebar Dividen

Menurut dia, ekspansi MPMX di masa yang akan datang, fokus pada peluang di sektor otomotif dan digital. Di mana perseroan mencari peluang yang menciptakan sinergi, bisnis yang berpotensi men-disrupt bisnis existing MPMX, lalu memiliki disiplin operasional dan keuangan yang hati-hati, serta memiliki kontribusi top-line dan bottom line yang cukup besar.

Di samping itu, dia mengatakan bahwa MPMX juga ingin melirik portofolio baru. Anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) ini berencana untuk ikut melengkapi end-to-end ekosistem kendaraan listrik di Saratoga Group.

Selanjutnya, MPMX akan menjajaki peluang di bisnis hilir, termasuk prinsipal mobil listrik, infrastruktur pengisian daya, dan daur ulang baterai. Namun, Natalia menuturkan bahwa rincian spesifik mengenai investasi ini belum dapat diungkapkan saat ini, karena masih dalam tahap awal proses uji tuntas (due-diligence). 

“Harap dicatat bahwa rincian spesifik mengenai investasi ini tidak dapat diungkapkan saat ini, karena kami masih dalam tahap awal proses uji tuntas,” ungkap Natalia.

Adapun MPMX pada tahun ini mengalokasikan belanja modal (capex) sekitar Rp 50 miliar-Rp 75 miliar. Natalia menyebutkan, capex tersebut akan digunakan untuk  pengembangan sistem digitalisasi di gudang-gudang MPMDistributor (sistem robotic), dan digunakan untuk renovasi rutin gedung-gedung diler MPMMotor. 

Baca Juga: Mitra Pinasthika (MPMX) Memacu Bisnis Mobil Bekas

Analis Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas melihat bahwa prospek kinerja MPMX masih bisa berpotensi tumbuh positif pada tahun 2024. Hal tersebut tercermin dari kinerja penjualan MPMX yang diperkirakan juga akan tumbuh sebesar 20% di tahun ini. 

“Kami pun merekomendasikan buy untuk MPMX dengan potensi upside 15%, dan target harga Rp 1.075-Rp 1.080 per saham,” ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Kamis (22/2). 

Sementara itu, Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi memprediksi bahwa kinerja MPMX berpotensi tumbuh positif di tahun ini. 

Namun, menurut dia, tidak menutup kemungkinan MPMX masih akan menghadapi sejumlah tantangan di tahun ini, mulai dari persaingan pasar yang cukup ketat, penurunan daya beli masyarakat, dan keterbatasan stok. 

Reza merekomendasikan sell untuk saham MPMX dengan target harga Rp 1.080 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati