Ini rekomendasi saham perkebunan CPO



JAKARTA. Berikut adalah sejumlah rekomendasi saham-saham berbasis CPO.

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)Penjualan AALI tahun lalu berada 105,7% dari perkiraan analis. Namun, AALI dirugikan oleh penurunan nilai rupiah karena pinjaman bank. Oleh karena itu, laba bersihnya turun 25% year on year menjadi Rp 1,8 triliun. Tahun ini, analis memperkirakan permintaan CPO AALI akan tetap stabil dengan pertumbuhan persediaan yang lebih lambat. Analis memperkirakan penjualan AALI tahun ini mencapai Rp 13,39 triliun dengan laba bersih Rp 2,99 triliun. Tahun depan, analis memperkirakan pendapatan AALI Rp 15,25 triliun dengan laba bersih Rp 3,4 triliun.PenjualanTahun 2013 : Rp 12.674,99 miliarTahun 2012 : Rp 11.564,32 miliarLaba Bersih Tahun 2013 : Rp 1.801,39 miliarTahun 2012 : Rp 2.401, 26 miliarEarning per shareTahun 2013 : Rp 1.143,93Tahun 2012 : Rp 1.503,57Rekomendasi  : BuyTarget Harga : Rp 28.850Maula Adini Putri, AAA SecuritiesPT BW Plantations Tbk (BWPT)Prospek emiten perkebunan yang smeakin baik tahun ini akan menjadi keuntungan bagi BWPT. Analis yakin, masuknya Pegasus CP One Ltd sebagai pemegang saham baru BWPT dapat meningkatkan pertumbuhan organik dan anorganik perusahaan di masa depan. Beruntung, BWPT juga tidak terkena imbas atas peraturan pemerintah yang melarang perusahaan untuk menambah tanaman sawit lebih dari 100 ribu hektar kecuali untuk perusahaan publik. Sementara itu, BWPT merupakan salah satu perusahaan dengan pertumbuhan yang cukup signifikan sehingga mungkin menjadi target peraturan tersebut. Menurut perkiraan analis, laba bersih BWPT tahun ini bisa mencapai Rp 386 miliar dan tahun depan Rp 492 miliar.PenjualanTahun 2013 : Rp 1.144 miliarTahun 2012 : Rp 944 miliarLaba Bersih Tahun 2013 : Rp 181 miliarTahun 2012 : Rp 262 miliarEarning per shareTahun 2013 : Rp 42,25Tahun 2012 : Rp 61,78Rekomendasi  : BuyTarget Harga : Rp 1.750Hariyanto Wijaya, Mandiri SekuritasPT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP)LSIP masih membukukan kinerja yang kuat pada kuartal IV tahun lalu. Pendapatan LSIP tahun lalu pun hanya turun tipis 1,8% year on year. Tahun lalu LSIP menjual 441 ribu ton CPO. Analis memperkirakan LSIP mampu menjual 461 ribu ton CPO tahun ini dan meningkat menjadi 491 ribu ton tahun depan. Sedangkan harga CPO tahun ini diprediksi mencapai Rp 8.160 /kg dan naik menjadi Rp 8.208 /kg tahun depan. Laba bersih LSIP tahun ini diperkirakan mencapai Rp 969 miliar. Tahun depan, laba bersih LSIP diperkirakan Rp 1,1 triliun. PenjualanTahun 2013 : Rp 4.133,7 miliarTahun 2012 : Rp 4.211,6 miliarLaba Bersih Tahun 2013 : Rp 1.116,2 miliarTahun 2012 : Rp 769,5 miliarEarning per shareTahun 2013 : Rp 164 Tahun 2012 : Rp 113Rekomendasi  : HoldTarget Harga : Rp 2.260Silvia Sinta, Kresna Graha SekurindoPT Salim Invomas Pratama Tbk (SIMP)SIMP sedang melakukan pemulihan produksi setelah tahun lalu mengalami penurunan pada produksi pohon. Dibanding dengan rekanannya, biaya produksi SIMP lebih tinggi. Namun, tahun ini kinerja SIMP diperkirakan meningkat seiring dengan meningkatnya harga CPO. SIMP pun tengah menggenjot pembangunan pabrik baru di Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur. Pabrik di Sumatra Selatan berkapasitas 80 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Sedangkan, pabrik di Kalimantan Timur berkapasitas 45 ton TBS per jam. Meski, pembangunan pabrik ini lebih lambat dari perkiraan analis. Perkiraan analis, pendapatan SIMP tahun ini mencapai Rp 15,66 triliun dengan laba bersih Rp 1,2 triliun. Tahun depan, pendapatan SIMP diperkirakan Rp 16,11 triliun dengan laba bersih Rp 1,19 triliun.PenjualanTahun 2013 : Rp 13.280 miliarTahun 2012 : Rp 13.845 miliarLaba Bersih Tahun 2013 : Rp 524 miliarTahun 2012 : Rp 1.157 miliarEarning per shareTahun 2013 : Rp 33Tahun 2012 : Rp 73Rekomendasi  : NeutralTarget Harga : Rp 1.000Ying-Jian Chan, JP Morgan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie