KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (6/4) kemarin. IHSG melorot 44,083 poin atau 0,62% ke level 7.104,216. 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), seiring pelemahan IHSG, delapan dari sebelas sektor di bursa memang memerah. Penurunan paling dalam dicatatkan oleh sektor transportasi dan logistik yang tertekan hingga 1,80%. Setelahnya ada sektor keuangan yang melorot 1,28% dan sektor properti & real estate yang menurun 1,26%. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG kemarin mengalami koreksi dan bergerak melemah seiring pelemahan bursa saham global. Kekhawatiran pelaku pasar datang dari AS yang mengatakan akan lebih agresif menentukan kebijakan ekonomi sehingga menekan pasar saham.

Untuk perdagangan Kamis (7/4) hari ini, IHSG diperkirakan masih akan melemah dengan level support 7.080 hingga 7.056. Sementara level resistance-nya di 7.137 hingga 7.170. 

Baca Juga: IHSG Diperkirakan Tembus 7.300 Tahun Ini, Investor Bisa Optimistis Tapi Realistis

"Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan volume cukup tinggi diperkirakan IHSG akan melemah," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (6/4). 

Sepengamatannya, pergerakan IHSG hari ini Kamis akan dipengaruhi aksi profit taking setelah sepekan terakhir menguat. Di sisi lain masih ada kekhawatiran dari sentimen global.

Sepakat, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG Kamis ini, berpotensi mengalami koreksi wajar IHSG diprediksi akan bergerak di kisaran 6.988 - 7.167.

"IHSG terlihat kembali melalui rentang konsolidasi wajar pasca mencatatkan rekor all time high pada beberapa waktu sebelumnya," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.od, Rabu (6/4). 

Walau begitu, rilis data perekonomian cadangan devisa yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil dapat menjadi salah satu sentimen positif.

Baca Juga: Rawan Profit Taking, IHSG Diprediksi Melanjutkan Pelemahan pada Kamis (7/4)

Data yang positif  menjadi salah satu indikator bahwa perekonomian masih berada dalam keadaan terkendali. Sehingga, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian.

Adapun beberapa saham yang dicermatinya Kamis hari ini ada ITMG, TBIG, ASII, BBCA, ASRI, AKRA, dan MYOR. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi