KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Archi Indonesia Tbk (
ARCI) berencana melakukan penambangan bawah tanah (
underground mining) di wilayah konsesinya yang berlokasi di Sulawesi Utara. Lewat rencana ini, Manajemen ARCI akan menjadi salah satu perusahaan tambang emas yang melaksanakan penambangan tambang terbuka (
open pit) dan
underground secara bersamaan. Direktur Utama Archi Indonesia, Rudy Suhendra menjelaskan, sebelumnya manajemen ARCI lebih memfokuskan melakukan penambangan melalui metode open pit. Lantas dengan jajaran direksi yang baru dan hasil data drilling yang sudah terealisasi sejak 2019 hingga kini, menunjukkan potensi yang sangat tinggi untuk melaksanakan penambangan di bawah tanah.
Saat ini, anak usaha ARCI yakni PT Meares Soputan Mining (MSM) dan Tambang Tondano Nusajaya (TTN) sudah memiliki izin pertambangan Kontrak Karya (KK) seluas 39.817 hekatre dan sudah diberikan izin eksplorasi bawah tanah. Rudy menjelaskan, konsesi lahan ARCI terbagi atas tiga wilayah yakni Koridor Barat, Koridor Tengah, dan Koridor Timur.
Baca Juga: Archi Indonesia (ARCI) Catatkan Penurunan Kinerja Keuangan pada Kuartal I 2023 Aktivitas eksplorasi yang dilakukan oleh ARCI melalui Entitas Anak PT MSM dan PT TTN, berfokus pada peningkatan tambahan potensi penemuan di sekitar pit-pit tambang yang beroperasi saat ini di wilayah Koridor Timur serta pengeboran mineral emas di wilayah Koridor Barat. Berdasarkan aktivitas pengeboran yang dilakukan Archi Indonesia, mereka melihat urat emas di wilayah timur, memiliki karakteristik yang sama di wilayah barat dan juga tengah. Maka itu dalam Annual Report 2022, Manajemen ARCI menyatakan eksplorasi penambangan bawah tanah ini akan dilakukan di wilayah Koridor Barat dan Koridor Timur. “Proses saat ini kami sudah
hiring underground project, sudah berbicara dengan perusahaan kontraktor ternama untuk penambangan bawah tanah agar bisa memulai proyek ini di akhir tahun,” ungkapnya dalam paparan publik yang disaksikan secara virtual, Senin (19/6). Dia berharap, rencana
undergroung mining ini bisa mulai berjalan di 2024 dan memberikan dampak yang besar bagi peningkatan cadangan emas.
Rudy pun secara terbuka mengundang pihak investor yang sekiranya berminat bergabung mengembangkan tambang emas milik ARCI pada gelaran paparan publik hari ini. Dia mengajak bagi pihak yang berminat untuk bertanya lebih detail dan diskusi lebih jauh mengenai penambangan bawah tanah dapat bertanya langsung kepada Sekretaris Perusahaan ARCI dan manajemen terkait. “Agar nanti bapak dan ibu sekalian bisa berkunjung ke kantor membahas lebih lanjut dan sekalian melihat emas kami, syukur-syukur bisa segera membeli,” ucapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari