JAKARTA. PT Barata Indonesia sudah bersiap-siap untuk ekspansi tahun depan. Sumber ekspansi perusahaan pelat merah ini, tentu saja dari penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 500 miliar. PMN untuk Barata tahun ini sudah dianggarkan APBN-P 2016 dan segera dicairkan di penghujung tahun ini. Direktur Utama PT Barata Indonesia, Silmy Karim mengatakan akan menggunakan dana tersebut untuk tiga proyek. Pertama, dana Rp 100 miliar untuk ekspansi industri Agro Rp 100 miliar. Kedua, dana sebesar Rp 200 miliar untuk peningkatan kapasitas foundry (pengecoran logam) dan ketiga dana sebesar Rp 200 miliar untuk pabrik komponen pembangkit listrik. "Dana cair 31 Desember ini dan semua proyek kita mulai di kuartal pertama 2017," kata Silmy saat dihubungi KONTAN Rabu (28/12).
Ini rencana Barata pasca PMN Rp 500 M cair
JAKARTA. PT Barata Indonesia sudah bersiap-siap untuk ekspansi tahun depan. Sumber ekspansi perusahaan pelat merah ini, tentu saja dari penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 500 miliar. PMN untuk Barata tahun ini sudah dianggarkan APBN-P 2016 dan segera dicairkan di penghujung tahun ini. Direktur Utama PT Barata Indonesia, Silmy Karim mengatakan akan menggunakan dana tersebut untuk tiga proyek. Pertama, dana Rp 100 miliar untuk ekspansi industri Agro Rp 100 miliar. Kedua, dana sebesar Rp 200 miliar untuk peningkatan kapasitas foundry (pengecoran logam) dan ketiga dana sebesar Rp 200 miliar untuk pabrik komponen pembangkit listrik. "Dana cair 31 Desember ini dan semua proyek kita mulai di kuartal pertama 2017," kata Silmy saat dihubungi KONTAN Rabu (28/12).