KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Multiarta Sentosa (Bank Mas) akan melantai di bursa saham dengan membidik dana segera maksimal Rp 774,7 miliar pada Juni 2021. Penawaran saham perdana (IPO) tersebut merupakan langkah perseroan untuk memenuhi aturan modal inti minumum bank umum. Per Maret 2021, bank milik Wings Group ini masih memiliki modal inti sebesar Rp 1,81 triliun. Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan aturan modal inti minimum bank umum wajib Rp 3 triliun pada akhir 2022 dan pada akhir 2021 sudah harus dipenuhi minimal Rp 2 triliun. Setelah IPO, Bank Mas akan melakukan pengembangan layanan digital. Berdasarkan prospektus IPO yang diterbitkan Bank Mas, Senin (7/6), sebanyak 15% dari dana IPO itu akan dipakai untuk pengembangan digital banking. Sementara 85% akan digunakan untuk ekspansi kredit.
Ini rencana bisnis Bank Multiarta Sentosa pasca IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Multiarta Sentosa (Bank Mas) akan melantai di bursa saham dengan membidik dana segera maksimal Rp 774,7 miliar pada Juni 2021. Penawaran saham perdana (IPO) tersebut merupakan langkah perseroan untuk memenuhi aturan modal inti minumum bank umum. Per Maret 2021, bank milik Wings Group ini masih memiliki modal inti sebesar Rp 1,81 triliun. Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan aturan modal inti minimum bank umum wajib Rp 3 triliun pada akhir 2022 dan pada akhir 2021 sudah harus dipenuhi minimal Rp 2 triliun. Setelah IPO, Bank Mas akan melakukan pengembangan layanan digital. Berdasarkan prospektus IPO yang diterbitkan Bank Mas, Senin (7/6), sebanyak 15% dari dana IPO itu akan dipakai untuk pengembangan digital banking. Sementara 85% akan digunakan untuk ekspansi kredit.