Jakarta. Calon emiten baru, PT Prodia Widyahusada akan mengejar ekspansi pembukaan jaringan outlet baru pada tahun depan. Prodia menyiapkan belanja modal tahun depan Rp 400 miliar, jauh lebih tinggi dari total belanja modal tahun ini yang dipatok Rp 90 miliar. Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan, hingga Oktober sudah menyerap belanja modal Rp 80 miliar. Pada tahun 2017 mendatang, ekspansi Prodia akan lebih agresif. Dana belanja modal itu akan diambil dari sebagian hasil initial public offering (IPO) dengan target maksimal Rp 1,5 triliun. Menurutnya, ekspansi jaringan outlet Prodia akan menambah jumlah cakupan provinsi yang sudah dijangkau menjadi 34 provinsi. Saat ini, Prodia sudah memiliki cabang di 30 provinsi.
Ini rencana bisnis Prodia pasca IPO
Jakarta. Calon emiten baru, PT Prodia Widyahusada akan mengejar ekspansi pembukaan jaringan outlet baru pada tahun depan. Prodia menyiapkan belanja modal tahun depan Rp 400 miliar, jauh lebih tinggi dari total belanja modal tahun ini yang dipatok Rp 90 miliar. Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan, hingga Oktober sudah menyerap belanja modal Rp 80 miliar. Pada tahun 2017 mendatang, ekspansi Prodia akan lebih agresif. Dana belanja modal itu akan diambil dari sebagian hasil initial public offering (IPO) dengan target maksimal Rp 1,5 triliun. Menurutnya, ekspansi jaringan outlet Prodia akan menambah jumlah cakupan provinsi yang sudah dijangkau menjadi 34 provinsi. Saat ini, Prodia sudah memiliki cabang di 30 provinsi.