KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) resmi menggabungkan usaha (merger) dengan anak usahanya, PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PT PBI). Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), merger ini efektif dilakukan pada 1 Januari 2020. Dalam keterbukaan, Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan penggabungan usaha ini bertujuan untuk menciptakan perusahaan petrokimia yang lebih terintegrasi di Indonesia. Kegiatan usaha petrokimia terintegrasi ini meliputi sebagian besar aspek rantai produksi petrokimia. Salah satu dampak positif penggabungan ini bagi TPIA adalah adanya integrasi proses produksi secara keseluruhan, meningkatkan sinergi pengadaan, mengintegrasikan aspek keuangan termasuk proses akuntansi, perpajakan dan struktur permodalan. Hal ini akan meningkatkan kinerja operasional dan finansial sehingga menciptakan perusahaan yang lebih sinergis, kuat dan lebih efisien.
Ini rencana Chandra Asri (TPIA) usai merger dengan anak usaha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) resmi menggabungkan usaha (merger) dengan anak usahanya, PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PT PBI). Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), merger ini efektif dilakukan pada 1 Januari 2020. Dalam keterbukaan, Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan penggabungan usaha ini bertujuan untuk menciptakan perusahaan petrokimia yang lebih terintegrasi di Indonesia. Kegiatan usaha petrokimia terintegrasi ini meliputi sebagian besar aspek rantai produksi petrokimia. Salah satu dampak positif penggabungan ini bagi TPIA adalah adanya integrasi proses produksi secara keseluruhan, meningkatkan sinergi pengadaan, mengintegrasikan aspek keuangan termasuk proses akuntansi, perpajakan dan struktur permodalan. Hal ini akan meningkatkan kinerja operasional dan finansial sehingga menciptakan perusahaan yang lebih sinergis, kuat dan lebih efisien.