Ini rencana ekspansi Bayu Buana (BAYU) di tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bidik pendapatan Rp 2,3 triliun, PT Bayu Buana Tbk (BAYU) anggarkan belanja modal (capital expenditure) Rp 35 miliar. Modal tersebut akan digunakan untuk lanjutkan ekspansi penambahan gerai.

Hardy Karuniawan, Direktur Independen Bayu Buana menyebutkan tahun ini pihaknya membidik pertumbuhan penjualan 15%. "Target penjualan tumbuh 15% setara Rp 2,3 triliun," ujarnya, Rabu (8/5).

Untuk mendorong target tersebut pihaknya terus melakukan ekspansi. Salah satu upaya yang dilakukan dengan pembukaan gerai baru. Tahun ini, Hardy menyebutkan pihaknya akan membuka 5 gerai. Adapun rinciannya, 3 gerai akan dibuka di mall dan 2 gerai akan berada di ruko.


Agustinus Pake Seko, Direktur Utama Bayu Buana menambahkan terkait ekspansi dalam waktu dekat akan merealisasikan pembukaan 1 gerai baru. "Akhir bulan akan buka di Trans Mall, Cibubur," ujarnya.

Berdasarkan catatan kontan.co.id pihaknya menyiapkan anggaran Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar untuk gerainya yang berada di mall. Dan per akhir 2018 emiten dengan kode saham BAYU di Bursa Efek Indonesia ini memiliki 24 gerai yang mana 3 di antaranya merupakan franchise.

Selain akan melakukan penambahan gerai yang akan dilakukan, selama 4 bulan pertama kemarin Agus menyebutkan pihaknya gencar menggenjot digitalisasi.

Memang, ia tak merinci teknologi apa yang sedang diinvestasikan, tetapi secara ringkas teknologi tersebut akan membantu perseroan mendapatkan data informasi secara lebih akurat sehingga bisa menjadi acuan untuk mengambil keputusan di masa depan. Terkait nilai investasi dari digitalisasi tersebut ia enggan buka-bukaan.

Hardy melanjutkan kembali terkait potensi di kuartal II dengan adanya periode ramadan, pihaknya tetap optimis dapat menjaga pertumbuhan di kuartal I. Walaupun begitu, ia tak memungkiri bahwa saat ramadan segmen pasar korporasi akan alami penurunan.

Namun, menurutnya penurunan itu akan ter-cover pada bulan-bulan selanjutnya karena kebutuhan segmen korporasi stabil. "Jadi kami tetap yakin bisa tumbuh pada akhir tahun," tegasnya.

Asal tahu saja, komposisi pendapatan BAYU sepanjang 2018 dari korporasi maupun ritel masih didominasi korporasi dengan komposisi 65% berbanding 35%.

Sepanjang kuartal I-2019, BAYU mencatatkan pertumbuhan pendapatan 9,05% dari sebelumnya Rp 387,49 miliar menjadi Rp 322,59 miliar. Sedangkan laba bersih tercatat sebesar Rp 5,9 miliar atau tumbuh 3,87% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 5,68 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .