Ini Rencana Ekspansi Siloam International (SILO) di Sepanjang 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berkomitmen terus ekspansi bisnis untuk memberikan peningkatan kesehatan dan ekonomi masyarakat. Presiden Komisaris SILO John Riady mengungkapkan komitmen Lippo Group untuk terus melanjutkan ekspansi bisnis di sektor kesehatan guna menopang pembangunan nasional dan peningkatan ekonomi masyarakat.

“Jadi misi kami adalah, kami dapat mengambil bagian di dalam kehidupan-kehidupan mereka ini. Jadi seringkali pada saat kami masuk ke dalam suatu kota baru, provinsi baru, kami selalu memulai dari membangun rumah sakit dan sekolah. Seperti yang kami lakukan di Labuan Bajo di tahun 2016,” ujar John dalam siaran pers, Minggu (19/6). 

John mengatakan, peresmian LBIMC sebagai fasilitas kesehatan terbaru milik SILO ini sejalan dengan strategi untuk ekspansif dan terus bertumbuh. LBIMC merupakan fasilitas kesehatan kedua yang dibangun Lippo Group di Nusa Tenggara Timur, setelah pada 2016 lalu perusahaan mendirikan RS Siloam Labuan Bajo.  


“RS Siloam saat ini telah banyak membantu kesehatan masyarakat di daerah Labuan Bajo, mengingat 85% pasien memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan,” imbuh John. 

Baca Juga: Bidik Turis Asing, RS Siloam Labuan Bajo Buka Layanan Internasional

Dengan ekspansi dan inovasi ini, SILO membidik peningkatan dan perluasan layanan kesehatan guna mendukung sektor pariwisata, khususnya marine tourism di NTT. Adapun LBIMC berlokasi di tengah pusat pariwisata kompleks Marina Pelabuhan Labuan Bajo, memiliki fasilitas lengkap dan modern khusus didirikan sebagai 24 hours emergency responsedan medical center bagi wisatawan internasional.

Wakil Presiden Direktur SILO Caroline Riady mengungkapkan kehadiran Siloam Labuan Bajo ditambah kini berdirinya LBIMC, merupakan wujud komitmen Lippo Group mendukung pembangunan nasional. Sebab, katanya, selain sebagai pionir yang menghadirkan fasilitas kesehatan berkualitas internasional di Labuan Bajo.

“Labuan Bajo adalah hanya satu dari sekian banyak kabupaten di mana kami hadir dengan sekolah dan rumah sakit. Lainnya ada di Kupang, di Bangka, ada di Lubuklinggau, di Papua,” ungkap Caroline.

Baca Juga: Tingkatkan Edukasi Program Bayi Tabung, Siloam Hospital Adakan Seminar Blastula IV F

Ke depan, SILO tetap melanjutkan upaya menambah jumlah 41 jaringan rumah sakit existing. Pasalnya, secara makro saat ini dengan populasi yang sangat besar, Indonesia membutuhkan industri kesehatan yang bisa menjangkau lebih luas dan lebih berkualitas lagi.

John menambahkan SILO juga tengah mengembangkan berbagai layanan berbasis digital, salah satunya yakni MySiloam dan telehealth yang terhubung dengan 1.000 orang dokter. Hal ini mempertegas langkah SILO untuk terus ekspansif dan memperkuat inovasi, di tengah tantangan kinerja emiten rumah sakit yang melandai seiring pandemi Covid-19 yang semakin membaik. 

Berdasarkan  laporan keuangan kuartal pertama 2022, SILO meraup laba bersih sebesar Rp 102 miliar. Laba Siloam turun 32,1% dibandingkan Rp 143,89 miliar pada periode sama tahun lalu.

“Di tengah meredanya Covid-19, sesungguhnya para pelaku industri kesehatan bisa merancang strategi berkesinambungan, tentunya juga melihat aspek sosial demi kemajuan bangsa. Kami percaya, kesehatan dan pendidikan yang menjadi core Lippo Group itu sangat penting untuk memajukan bangsa ini,” tutup John.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati