KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) bersiap membayar utang ke Bank Mandiri (BMRI). Hal ini menjadi salah satu langkah yang memang diambil perusahaan setelah melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Selain itu, GHON juga akan menggunakan dana IPO untuk ekspansi pembangunan menara. Rudolf P Nainggolan, Direktur Utama GHON menyatakan pihaknya akan membayar utang kepada Bank Mandiri berkisar Rp 90 miliar. Sehingga total utang GHON nantinya menjadi Rp 60 miliar. “Dengan pembayaran utang ini, kami ingin perusahaan menjadi lebih sehat,” kata Rudolf di BEI, Senin (9/4). Dia menyatakan untuk utang jatuh tempo tahun ini, juga masih sedikit. Pihaknya ingin secara bertahap memperkecil porsi utang perusahaan. Untuk itu, dengan pembayaran lewat dana IPO itu, perusahaan bisa lebih gesit.
Ini rencana Gihon Telekomunikasi setelah melantai di bursa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) bersiap membayar utang ke Bank Mandiri (BMRI). Hal ini menjadi salah satu langkah yang memang diambil perusahaan setelah melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Selain itu, GHON juga akan menggunakan dana IPO untuk ekspansi pembangunan menara. Rudolf P Nainggolan, Direktur Utama GHON menyatakan pihaknya akan membayar utang kepada Bank Mandiri berkisar Rp 90 miliar. Sehingga total utang GHON nantinya menjadi Rp 60 miliar. “Dengan pembayaran utang ini, kami ingin perusahaan menjadi lebih sehat,” kata Rudolf di BEI, Senin (9/4). Dia menyatakan untuk utang jatuh tempo tahun ini, juga masih sedikit. Pihaknya ingin secara bertahap memperkecil porsi utang perusahaan. Untuk itu, dengan pembayaran lewat dana IPO itu, perusahaan bisa lebih gesit.