TARAKAN. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengembangkan bandara internasional Juwata Tarakan guna mendukung pertumbuhan industri pariwisata di Kalimantan Utara. Bandara ini dinilai perlu terus dikembangkan karena posisinya sangat strategis. Tahun depan, Kemenhub menargetkan pendapatan bandara Juwata Tarakan bisa mencapai Rp 40 miliar, naik dari pendapatan tahun ini yang diperkirakan akan mencapai Rp 33 miliar. Sedangkan pada tahun 2015, bandara ini mencatat pendapatan Rp 25 miliar. Bandara Juwata Tarakan berdekatan dengan beberapa negara yang potensi wisatawannya cukup besar. Sebagai bandara pengumpul, letak geografis ini dinilai sebagai suatu kekuatan untuk tumbuh ke depan. " Ke China saja hanya membutuhkan waktu tempuh 5 jam, " ujar Kepala Bandara Juwata Tarakan, Hemi Pamurahardjo di Tarakan, Jumat (16/12).
Ini rencana Kemenhub di Bandara Juwata Tarakan
TARAKAN. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengembangkan bandara internasional Juwata Tarakan guna mendukung pertumbuhan industri pariwisata di Kalimantan Utara. Bandara ini dinilai perlu terus dikembangkan karena posisinya sangat strategis. Tahun depan, Kemenhub menargetkan pendapatan bandara Juwata Tarakan bisa mencapai Rp 40 miliar, naik dari pendapatan tahun ini yang diperkirakan akan mencapai Rp 33 miliar. Sedangkan pada tahun 2015, bandara ini mencatat pendapatan Rp 25 miliar. Bandara Juwata Tarakan berdekatan dengan beberapa negara yang potensi wisatawannya cukup besar. Sebagai bandara pengumpul, letak geografis ini dinilai sebagai suatu kekuatan untuk tumbuh ke depan. " Ke China saja hanya membutuhkan waktu tempuh 5 jam, " ujar Kepala Bandara Juwata Tarakan, Hemi Pamurahardjo di Tarakan, Jumat (16/12).