JAKARTA. Bank Mandiri berharap bisa terus mengembangkan layanan transaksi uang elektronik (e-money), khususnya dalam hal pengisian ulang (top up). Apalagi, selama ini Bank Mandiri merasa bahwa top up merupakan salah satu tantangan terbesar dalam produk e-money. Yang terbaru, bank berlogo pita emas ini meluncurkan gardu tol pengisian e-toll dan penerapan isi ulang e-money melalui Android yang berbasis NFC. "Sekarang sudah ada gardu dan smartphone. Jadi, secara perlahan tantangan itu sudah mulai kami atasi," ucap Rico Usthavia Frans, Senior Executive Vice President Transaction Banking Mandiri, Senin (23/2). Selanjutnya, Rico mengatakan, Bank Mandiri bakal menambah gardu top up e-toll hingga 40 unit. Rencana tersebut, kata Rico, diharapkan bisa terealisasi pada Juni mendatang.
Ini rencana Mandiri kembangkan layanan e-money
JAKARTA. Bank Mandiri berharap bisa terus mengembangkan layanan transaksi uang elektronik (e-money), khususnya dalam hal pengisian ulang (top up). Apalagi, selama ini Bank Mandiri merasa bahwa top up merupakan salah satu tantangan terbesar dalam produk e-money. Yang terbaru, bank berlogo pita emas ini meluncurkan gardu tol pengisian e-toll dan penerapan isi ulang e-money melalui Android yang berbasis NFC. "Sekarang sudah ada gardu dan smartphone. Jadi, secara perlahan tantangan itu sudah mulai kami atasi," ucap Rico Usthavia Frans, Senior Executive Vice President Transaction Banking Mandiri, Senin (23/2). Selanjutnya, Rico mengatakan, Bank Mandiri bakal menambah gardu top up e-toll hingga 40 unit. Rencana tersebut, kata Rico, diharapkan bisa terealisasi pada Juni mendatang.