Ini rencana META untuk tingkatkan lini bisnis air bersih



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk menargetkan kontribusi dari sektor bisnis air bersih hingga double digit. Dengan dana yang telah disiapkan, pihaknya akan lakukan penambahan kapasitas hingga akuisisi untuk mendorong target tersebut.

Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Tbk menyebutkan bahwa potensi bisnis air bersih sangat menjanjikan. "Karena air itu kebutuhan dasar," ujarnya saat bertemu dengan media di Jakarta, Jumat (5/4).

Oleh sebab itu, untuk menggenjot lini usaha air bersih, pihaknya pada Oktober tahun lalu telah mengumumkan dana sebesar Rp 450 miliar untuk pengembangan bisnisnya. Adapun perinciannya sebesar Rp 200 miliar untuk memperbanyak kapasitasnya. "Sisanya Rp 250 miliar akan digunakan untuk akuisisi," ungkapnya.


Hanya saja, untuk rencana akuisisi tersebut ia belum bisa mengungkapnya lantaran menjadi aturan perusahaannya. Sedangkan untuk realisasinya disebut akan dilakukan usai Pemilu. "Karena semua pasti menunggu kepastian dan aturan untuk sektor air bersih ini," lanjutnya.

Untuk penambahan kapasitas sendiri, ia bilang saat ini kapasitas terpasang sebanyak 1.725 liter per detik dari sebelumnya 1.275 liter per detik. Targetnya hingga akhir tahun nanti kapasitas terpasangnya bisa mencapai 2.000 liter per detik dengan tingkat penyerapannya 80%.

Ia pun mengungkapkan penambahan kapasitas terpasang tersebut beriringan dengan target penambahan kontrak dari pabrik industri baru di wilayah mereka beroperasi yakni di Provinsi Banten dan Sumatera Utara. Saat ini ia bilang total kontrak ada dari sekitar 160 pabrik.

Deden optimis pihaknya dapat menambah kontrak dari pabrik, hanya saja diakuinya saat ini memang sedang alami perlambatan lantaran semua menunggu hasil Pemilu. Hanya saja disebutkan tiap tahunnya penambahan rata-rata ada 6-8 pabrik yang melakukan kontrak.

Oleh sebab itu, pihaknya juga menargetkan kontribusi dari sektor air bersih dapat tumbuh double digit menjadi 10%. Untuk diketahui sepanjang tahun lalu kontribusi pendapatan META dari air bersih catatkan pertumbuhan 30,31% menjadi Rp 54,68 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 41,96 miliar.

Sedangkan, secara keseluruhan pendapatan META tercatat turun tipis 1,29% dari Rp 792,01 miliar menjadi Rp Rp 781,76 miliar. Walaupun begitu, META mendapatkan laba bersih senilai Rp 179,65 miliar per akhir 2018. Pencapaian itu tumbuh 364,21% dari Rp38,7 miliar pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini