JAKARTA. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan yang baru saja terpilih, Muliaman D Hadad, menginginkan karakteristik pengawasan menjadi pilar Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pengawasan yang akan dilakukan oleh OJK itu akan dilakukan dengan hati-hati. "Pertama yang dilandasi semangat prudential terutama kepada lembaga keuangan yang mengelola dana seperti bank, asuransi, dana pensiun. Tapi ada juga pengaturan yang memang memiliki karakteristik yang berbeda yaitu pasar modal," sebut Muliaman, seusai menghadiri pembukaan seminar terkait bancaassurance yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia, di Jakarta, Rabu (20/6). Menurut Muliaman, OJK harus mempunyai sikap kehatian-hatian dalam melakukan pengawasan industri jasa keuangan. Pendekatan yang berbeda pun diperlukan mengingat industri jasa keuangan cukup beragam. Ada perbankan, asuransi, hingga pasar modal.
Ini rencana Muliaman usai terpilih jadi bos OJK
JAKARTA. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan yang baru saja terpilih, Muliaman D Hadad, menginginkan karakteristik pengawasan menjadi pilar Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pengawasan yang akan dilakukan oleh OJK itu akan dilakukan dengan hati-hati. "Pertama yang dilandasi semangat prudential terutama kepada lembaga keuangan yang mengelola dana seperti bank, asuransi, dana pensiun. Tapi ada juga pengaturan yang memang memiliki karakteristik yang berbeda yaitu pasar modal," sebut Muliaman, seusai menghadiri pembukaan seminar terkait bancaassurance yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia, di Jakarta, Rabu (20/6). Menurut Muliaman, OJK harus mempunyai sikap kehatian-hatian dalam melakukan pengawasan industri jasa keuangan. Pendekatan yang berbeda pun diperlukan mengingat industri jasa keuangan cukup beragam. Ada perbankan, asuransi, hingga pasar modal.