Ini rencana pengembangan bisnis pembangkit listrik Bukit Asam (PTBA)



KONTAN.CO.ID - BALIKPAPAN. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah mengembangkan bisnis di luar batubara dengan mulai masuk ke bisnis pembangkit listrik. Walaupun masih belum dominan, ini sebagai salah satu langkah yang diambil untuk menghadapi potensi pemakaian batubara yang menurun.

Ditemui di Investor Summit Balikpapan 2018, Suherman, Sekretaris Perusahaan PTBA mengatakan, ada dua jenis pembangkit listrik yang tengah dikembangkan yakni pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Total ada 3 PLTU yang sudah beroperasi. PTBA berencana untuk mengembangkan empat PLTU baru dan satu PLTS baru. Untuk PLTU yang sudah beroperasi adalah PLTU Banjarsari dengan kapasitas 1x110 mega watt (MW) dengan jumlah share PTBA 59,75%, PLTU Tanjung Enim kapasitas 3x10 MW dengan share 100% PTBA dan PLTU Pelabuhan Tarahan kapasitas 2x8 MW dengan share 100%.


Selanjutnya untuk pengembangan baru adalah PLTU Sumsel kapasitas 2x620 MW yang ditargetkan beroperasi komersial tahun 2021/2022 dengan share PTBA 45% total nilai investasi US$ 1,6 milair.

Kemudian PLTS Sumatera ditargetkan operasi komersial 2022 nilai investasi US$ 197 juta, PLTU Kuala Tanjung kapasitas 2x350 MW target operasi komersial 2020 dengan nilai investasi US$ 950 juta, PLTU Pomalaa kapasitas 2x30 MW ditargetkan akan diakuisisi 2018 nilai investasi US$ 75 juta.

Terakhir adalah PLTU Halmahera Timur kapasitas 2x40 MW ditargetkan operasi komersial 2021/2022 dengan nilai investasi US$ 150 juta. “Diharapkan kontribusi dari pembangkit listrik dapat terus meningkat,” ujar Suherman, Selasa (25/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati