KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berencana menjual saham perdana tahun ini, PT Satria Antaran Prima Tbk (SAP Express) sudah membagi-bagi alokasi dana hasil
initial public offering (IPO) nanti. Perusahaan kurir dan logistik ini berencana meraup dana segar Rp 132 miliar - Rp 156 miliar dari IPO. Dalam paparannya, dari potensi penerimaan dana IPO tersebut, sebanyak 61,5% akan digunakan perusahaan untuk melunasi utang obligasi konversi. Sedangkan sisa 38,5% dari hasil IPO akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
working capital atau modal kerja. "Dana IPO akan kita gunakan untuk pengembangan penetrasi pasar, sekaligus untuk memperluas jaringan," kata Direktur Utama SAP Express Budiyanto Darmastono, Selasa (4/9).
SAP Express berencana menebar 600 juta lembar saham atau sekitar 60% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Untuk harga yang ditawarkan lewat penawaran awal (
bookbuilding) berkisar Rp 220 hingga Rp 260 per lembar saham. Sehingga, potensi dana yang bakal diperoleh emiten itu berkisar Rp 132 miliar hingga Rp 156 miliar. Selain perluas jaringan, perusahaan juga akan membangun jaringan untuk divisi retail. Salah satunya dengan melakukan kerja sama dengan perusahaan di daerah untuk membuka counter atau agen di lokasi lokasi yang memiliki potensi besar. "Seperti Glodok, Roxy dan wilayah strategis lainnya untuk diajak kerja sama dan bergabung," jelasnya. SAP Express juga berencana untuk menambah warehouse atau fasilitas pergudangan di seluruh Indonesia. Ini untuk memenuhi permintaan customer yang tinggi, di mana saat ini jumlahnya mencapai 600 pelanggan. "Permintaan gudang cukup tinggi untuk efisiensi (customer), sehingga distribusi ke masyarakat bisa lebih murah ke depan," ungkapnya. Menilik prospek pangsa pasar yang masih luas dan belum digarap, SAP Express terus memanfaatkan peluang untuk melebarkan sayap. Menurutnya, pangsa pasar terbukan besar di Jawa dan Indonesia Timur. "Bulan depan, kita bakal bukan cabang di Mataram, NTB. Kita juga berencana akan membuka 1.000 outlet di beberapa kabupaten tahun depan, sehingga total cabang di 2019 mencapai 1.200 lebih," ungkapnya. Dari sisi pengembangan IT, SAP Express bakal mulai meningkatkan pangsa pasar lewat iOS, yang saat ini porsinya baru 4%. Sedangkan pangsa pasar SAP Express lewat Android porsinya sudah mencapai 88%, sedangkan sisanya 8% merupakan pangsa pasar lainnya. Sebagai salah satu perusahaan jasa pengrriman dengan pertumbuhan tercepat di tanah Air, SAP Express telah melayani berbagai institusi besar seperti Zilingo, lazada, blibli, Bank Mandiri, bank BCA. Adira Finance, Indofood, Unilever, dan institusi lainnya dari berbagai industri.
SAP Express sendiri menawarkan jasa pengiriman dalam dan luar kota, jasa pengiriman mm Internasional & kargo, jasa manajemen pergudangan & distribusi, mailing room, pengiriman melalui transports darat, laut & udara, cash on delivery, dan dedicated courier. Untuk dua jasa pengiriman yang disebutkan terakhir yaitu cash on delivery dan dedicated courier, Budiyanto mengkiaim ini menjadi kekuatan utama SAP Express dalam peta persaingan antar sesama perusahaan jasa pengiriman lain. Untuk pengiriman dalam negeri sendiri, SAP Express menawarkan paket Same Day Service, One Day Service, dan Regular service. Sejak berdiri pada 2014, SAP Express sudah menancapkan visinya untuk menjadi salah satu perusahaan pengiriman terbaik yang memiliki pertumbuhan berkesinambungan (sustainable growth) dengan cara menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Melalui hajatan IPO ini juga, SAP Express diharapkan dapat meningkatkan kualitas tata kelola dan performanya seiring dengan adanya pengawasan dari publik, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia