Ini respon Nasdem soal isu reshuffle



JAKARTA. Partai NasDem menyerahkan keputusan reshuffle kepada Presiden Joko Widodo jika menteri asal partai besutan Suryo Paloh itu harus diganti. Salah satu menteri yang santer bakal digeser adalah Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdjianto.

Menurut Wakil Ketua Fraksi NasDem, Jhonny G Plate, sah-sah saja publik menilai seperti itu. Namun, pergantian menteri adalah hak prerogatif yang hanya dimiliki presiden.

Jhonny mengaku isu reshuffle muncul ketika Menteri Tedjo salah memberi tanggapan soal isu KPK di media. "Akan tetapi menilai kinerja seorang menteri kan bukan dari satu sisi, tapi lebih dari itu. Tolak ukurnya hanya presiden yang tahu," katanya.


Dari segi kinerja pertahanan, Jhonny mengaku apa yang dilakukan Tedjo sudah baik. Lihat saja, tak ada masalah teror dari luar negeri. "Penjagaan perbatasan kita pun baik, malah diberi penghargaan oleh PBB," tuturnya.

Begitu pula untuk persiapan pilkada, semua berjalan dengan baik. "Tidak ada masalah yang berarti," ucapnya.

Namun demikian, Jhonny mengapresiasi adanya tiga nama yang muncul ke public untuk menggantikan Tedjo Edhy. Tiga nama tersebut adalah mantan Panglima TNI Moeldoko, mantan Kepala BIN Marciano Norman, dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin.

Menurutnya, ketiga nama itu sudah berpengalaman di bidangnya. Jhonny menambahkan, mantan Panglima TNI Moeldoko misalnya, jenderal bintang empat ini diakui sudah mumpuni di bidang pertahanan. Prestasinya pun sangat baik.

Begitu pula dengan Marciano Norman dan Sjafrie Samsuddin, mereka paham akan kondisi pertahanan karena sama-sama jenderal bintang tiga. "Tinggal apakah mereka cocok dan pas dengan presiden. Itu semua hak presiden," tutupnya. (Willy Widianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto