JAKARTA. Pergerakan harga perak periode Januari 2015 hingga Maret 2015 cukup fluktuatif. Meski pergerakan harga perak sepanjang kuartal I-2015 cukup positif, namun nasib perak ke depan diperkirakan tidak jauh berbeda dengan emas. Perak diperkirakan tergerus pada akhir tahun. Mengutip Bloomberg, Rabu (1/4) pukul 16.30, kontrak pengiriman perak bulan Mei di Commodity Exchange berada di level US$ 16,630 per ons troi. Harga perak naik 0,19% dalam sehari. Namun dalam sepekan terakhir, harga perak justru turun 2,1%. Sepanjang kuartal I-2015, harga perak mencatatkan kenaikan cukup besar, yakni 6,3%. Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan harga perak yaitu penguatan dollar AS. Kokohnya dollar AS ini didukung oleh rencana kenaikan suku bunga The Fed. Secara jangka menengah panjang, isu kenaikan suku bunga masih akan mengganjal laju perak. “Hingga semester I-2015, ada kemungkinan perak semakin tertekan lantaran kenaikan suku bunga The Fed kian dekat,” tebak Faisyal. Namun apabila pernyataan Gubernur The Fed kembali dovish (bernada negatif) semisal menunda kenaikan suku bunga dalam waktu lebih lama, maka ada harapan harga perak menanjak. Hingga akhir tahun, sentimen perak masih berkutat soal kenaikan suku bunga The Fed. Apabila kenaikan dilakukan tahun ini dan selanjutnya bertahap maka perak dapat dipastikan melandai. Hingga semester I-2015, Faisyal menduga harga perak akan berada pada kisaran US$ 14,50-US$ 18,65 per ons troi. Sementara hingga akhir tahun, harga perak diperkirakan bergerak antara US$ 13-US$ 20 per ons troi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini review perak sepanjang kuartal I-2015
JAKARTA. Pergerakan harga perak periode Januari 2015 hingga Maret 2015 cukup fluktuatif. Meski pergerakan harga perak sepanjang kuartal I-2015 cukup positif, namun nasib perak ke depan diperkirakan tidak jauh berbeda dengan emas. Perak diperkirakan tergerus pada akhir tahun. Mengutip Bloomberg, Rabu (1/4) pukul 16.30, kontrak pengiriman perak bulan Mei di Commodity Exchange berada di level US$ 16,630 per ons troi. Harga perak naik 0,19% dalam sehari. Namun dalam sepekan terakhir, harga perak justru turun 2,1%. Sepanjang kuartal I-2015, harga perak mencatatkan kenaikan cukup besar, yakni 6,3%. Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan harga perak yaitu penguatan dollar AS. Kokohnya dollar AS ini didukung oleh rencana kenaikan suku bunga The Fed. Secara jangka menengah panjang, isu kenaikan suku bunga masih akan mengganjal laju perak. “Hingga semester I-2015, ada kemungkinan perak semakin tertekan lantaran kenaikan suku bunga The Fed kian dekat,” tebak Faisyal. Namun apabila pernyataan Gubernur The Fed kembali dovish (bernada negatif) semisal menunda kenaikan suku bunga dalam waktu lebih lama, maka ada harapan harga perak menanjak. Hingga akhir tahun, sentimen perak masih berkutat soal kenaikan suku bunga The Fed. Apabila kenaikan dilakukan tahun ini dan selanjutnya bertahap maka perak dapat dipastikan melandai. Hingga semester I-2015, Faisyal menduga harga perak akan berada pada kisaran US$ 14,50-US$ 18,65 per ons troi. Sementara hingga akhir tahun, harga perak diperkirakan bergerak antara US$ 13-US$ 20 per ons troi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News