KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyepakati postur sementara Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk Tahun Anggaran 2026. Target pendapatan negara ditetapkan naik sebesar Rp 5,9 triliun menjadi Rp 3.153,6 triliun. Kenaikan Pendapatan Negara ini berasal dari komponen Kepabeanan dan Cukai yang mengalami kenaikan Rp 1,7 triliun sementara target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) khususnya dari Kementerian dan Lembaga naik Rp 4,2 triliun. Dengan demikian, total target penerimaan Kepabeanan dan Cukai untuk tahun 2026 naik menjadi Rp 336 triliun, sedangkan total PNBP naik menjadi Rp 459,2 triliun.
- Pertumbuhan Ekonomi : 5,4%
- Inflasi : 2,5%
- Nilai tukar rupiah : Rp 16.500,0 per Dolar AS
- Suku bunga SBN 10 tahun : 6,9%
- Harga minyak mentah Indonesia : US$ 70,0 per barel
- Lifting migas : 1,594 juta barel/hari
- Lifting minyak bumi : 610.000 barel/hari
- Lifting gas bumi : 984.000 barel setara minyak/hari
- Sasaran Pembangunan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka : 4,44% - 4,96%
- Angka Kemiskinan : 6,5% - 7,5%
- Angka Kemiskinan Ekstrem : 0% - 0,5%
- Rasio Gini : 0,377 - 0,380
- Indeks Modal Manusia : level 0,57
- Indeks Kesejahteraan Petani : level 0,7731
- Proporsi Penciptaan Lapangan Kerja : 37,95%
- Serta Pendapatan Nasional per Kapita (GNI) : US$ 5.520