Ini Rincian di Balik Transaksi Jumbo Saham Siloam (SILO) Rp 16,68 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada transaksi di pasar negosiasi senilai Rp 16,68 triliun pada saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) pagi ini, Jumat (13/9). Transaksi dilakukan pada harga Rp 2.850 per saham dan melibatkan 5,85 miliar saham.

Sehingga total nilai transaksi yang terjadi pada pukul 9.03 WIB ini bernilai total Rp 16,68 triliun. Transaksi melibatkan 44,96% modal disetor SILO.

Harga transaksi ini hanya sedikit di atas harga kemarin pada Rp 2.880 per saham dan sedikit lebih rendah ketimbang harga saat ini di Rp 2.900 per saham.


Sebelumnya, Sight Investment Company Pte Limited yang saat ini memiliki 10,40% saham SILO berniat menggelar penawaran tender sukarela atas saham SILO. Penawaran tender sukarela mewakili paling sedikit 40% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh Siloam. Harga penawaran ditetapkan pada Rp 2.850 per saham.

Baca Juga: Gencar Tambah Rumah Sakit Baru, Begini Rekomendasi Emiten Rumah Sakit

Berdasarkan prospektus penawaran tender yang diterbitkan 5 Agustus, proforma kepemilikan Sight Investment akan meningkat menjadi 55,40%.

Periode penawaran tender sukarela telah berlangsung pada 5 Agustus hingga 3 September. Hari ini, Jumat (13/9) adalah tanggal pembayaran atas penawaran tender saham SILO.

Keterbukaan informasi terakhir dari Siloam adalah penjelasan atas volatilitas transaksi. Ratih Permata Putri Hadiwinoto, Sekretaris Perusahaan SILO mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya informasi yang dapat mempengaruhi nilai efek.

"Sampai dengan tanggal surat ini disampaikan, Siloam tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat," ungkap Ratih dalam keterbukaan informasi, Kamis (12/9).

Baca Juga: Menguat Tipis, IHSG Bertahan di Atas Level 7.800 pada Jumat (13/9) Pagi

Selanjutnya: Rencana Penjualan AAI Oleh ADRO Hingga Rp 40,65 Triliun, Para Taipan Ketiban Pulung

Menarik Dibaca: Dibuka Menguat, IHSG Menjajal Lagi ke Atas 7.800 pada Jumat (13/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati