KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah semakin serius merencanakan pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pun memaparkan rincian pembiayaan yang dibutuhkan untuk memindahkan ibukota. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memaparkan pembiayaan pemindahan ibu kota tersebut membutuhkan dana sebesar Rp 486 triliun. Pembiayaan tersebut akan dilakukan dengan 3 skema, yakni melalui APBN, Kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU), serta dibiayai oleh swasta. Pembiayaan melalui APBN dianggarkan sebesar Rp 93,5 triliun atau 19,2% dari total pembiayaan. Anggaran ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur pelayanan dasar, pembangunan istana negara, bangunan strategis TNI/Polri, rumah dinas ASN/TNI/Polri, pengadaan lahan, ruang terbuka hijau dan pangkalan militer.
Ini rincian pembiayaan untuk pemindahan Ibu Kota
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah semakin serius merencanakan pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pun memaparkan rincian pembiayaan yang dibutuhkan untuk memindahkan ibukota. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memaparkan pembiayaan pemindahan ibu kota tersebut membutuhkan dana sebesar Rp 486 triliun. Pembiayaan tersebut akan dilakukan dengan 3 skema, yakni melalui APBN, Kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU), serta dibiayai oleh swasta. Pembiayaan melalui APBN dianggarkan sebesar Rp 93,5 triliun atau 19,2% dari total pembiayaan. Anggaran ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur pelayanan dasar, pembangunan istana negara, bangunan strategis TNI/Polri, rumah dinas ASN/TNI/Polri, pengadaan lahan, ruang terbuka hijau dan pangkalan militer.