JAKARTA. Mengawali aktivitas di pagi ini, kami menyuguhkan sejumlah berita menarik di halaman bursa saham Harian KONTAN edisi Selasa 2 September 2014, sebagai berikut. Siapa Saham Pencetak Untung Besar? Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat. Sejak awal tahun hingga kemarin atau year-to-date (ytd), IHSG sudah menanjak 21,14%. Di pasar regional, IHSG mencatatkan pertumbuhan tertinggi kedua setelah indeks saham India (BSE Sensex) yang naik 26,8% (ytd).
Lantas, saham mana saja yang pertumbuhannya sejalan dengan indeks saham, bahkan melampaui imbal hasil (return) IHSG? Mengacu 10 saham paling likuid (indeks LQ-45) yang mencetak return tertinggi sepanjang tahun ini, ternyata didominasi saham sektor konstruksi dan infrastruktur. Saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) masuk dalam empat besar saham pencetak untung paling besar. Kepala Riset Sucorinvest Central Ghani, Ishfan Helmi, mengatakan saham konstruksi mencatatkan kenaikan paling tinggi lantaran pasar menaruh harapan besar pada sektor ini. Hal itu mengingat Presiden terpilih Indonesia, Joko Widodo, bertekad mempercepat pembangunan infrastruktur. Sementara saham sektor perbankan mencatat kenaikan lantaran kondisi fundamental yang masih baik. Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) masuk 10 besar pemberi return tertinggi. Di semester I 2014, sektor perbankan masih membukukan pertumbuhan pendapatan bunga bersih di atas 20% dan pertumbuhan laba bersih di atas 15%. Padahal, suku bunga masih tinggi dan likuiditas ketat. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menggelontorkan investasi US$ 199 juta untuk menggarap tiga proyek besar di tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan PGAS per 30 Juni 2014, porsi dana paling besar, yaitu senilai US$ 108,19 juta dikucurkan untuk Proyek 1. Dana yang terserap hingga 31 Juli 2014 itu baru mencapai 34,78% dari estimasi total dana Proyek 1 senilai US$ 311,07 juta. Proyek 1 terdiri pembangunan EPCIC pipeline di Labungan Maringgai, Lampung Timur dan jaringan distribusi gas Lampung. PGAS, misalnya, sudah menyelesaikan pembangunan Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Lampung. FSRU itu akan dihubungkan dengan pipa bawah laut sepanjang 21 kilometer ke onshore receiving facility (ORF) dan off-take station (OTS). Dari sini, gas akan dialirkan melalui jaringan pipa transmisi dan distribusi gas ke konsumen. Dengan cara ini, PGN berharap bisa mengamankan pasokan gas di Sumatra dan Jawa. Adapun penyalurannya melalui pipa South Sumatera West Java (SSWJ). PT XL Axiata Tbk (EXCL) PT XL Axiata Tbk (EXCL) merealisasikan pelepasan seluruh saham simpanan (treasury stock). Perseroan ini melepas 231,11 juta saham treasury setara 2,7% dari total kepemilikan saham XL.