JAKARTA. Harian KONTAN edisi Sabtu (1/11) pada rubrik Bursa halaman tiga memiliki sejumlah berita yang layak Anda simak. Salah satunya adalah kinerja emiten milik keluarga Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang bergerak positif. Penjualan bersih emiten ini tumbuh 22,1% menjadi Rp 50,39 triliun dari Rp 41,28 triliun. Sementara laba bersih INDF pada periode sembilan bulan pertama tahun ini tumbuh 57,6% menjadi Rp 3,03 triliun dari sebelumnya Rp 1,92 triliun. Kedua ada berita tentang PT Blue Bird yang memundurkan jadwal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Blue Bird baru akan melantai pada 5 November 2014, mundur dua hari dari jadwal semula tanggal 3 November. Berdasarkan pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Blue Bird menawarkan 376,5 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Harga sahamnya di Rp 6.500 per saham. Dengan demikian, Blue Bird hanya bisa meraup dana Rp 2,45 triliun. Raihan ini anjlok 35,86%-50,4% dibanding target semula Rp 3,82 triliun-Rp 4,94 triliun. Ketiga ada berita tentang PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang menambah utang untuk anak usahanya Sumatra Copper and Gold Plc. Pinjaman anak usaha SRTG tersebut US$ 45 juta dari Nomura Singapore Limited dan Indonesia Eximbank. Jika menggunakan acuan satu dollar AS sama dengan Rp 12.000, berarti pinjaman SRTG Rp 540 miliar.
Ini ringkasan berita halaman bursa hari ini
JAKARTA. Harian KONTAN edisi Sabtu (1/11) pada rubrik Bursa halaman tiga memiliki sejumlah berita yang layak Anda simak. Salah satunya adalah kinerja emiten milik keluarga Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang bergerak positif. Penjualan bersih emiten ini tumbuh 22,1% menjadi Rp 50,39 triliun dari Rp 41,28 triliun. Sementara laba bersih INDF pada periode sembilan bulan pertama tahun ini tumbuh 57,6% menjadi Rp 3,03 triliun dari sebelumnya Rp 1,92 triliun. Kedua ada berita tentang PT Blue Bird yang memundurkan jadwal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Blue Bird baru akan melantai pada 5 November 2014, mundur dua hari dari jadwal semula tanggal 3 November. Berdasarkan pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Blue Bird menawarkan 376,5 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Harga sahamnya di Rp 6.500 per saham. Dengan demikian, Blue Bird hanya bisa meraup dana Rp 2,45 triliun. Raihan ini anjlok 35,86%-50,4% dibanding target semula Rp 3,82 triliun-Rp 4,94 triliun. Ketiga ada berita tentang PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang menambah utang untuk anak usahanya Sumatra Copper and Gold Plc. Pinjaman anak usaha SRTG tersebut US$ 45 juta dari Nomura Singapore Limited dan Indonesia Eximbank. Jika menggunakan acuan satu dollar AS sama dengan Rp 12.000, berarti pinjaman SRTG Rp 540 miliar.