JAKARTA. PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) telah mengalokasikan dana Rp 80 miliar untuk buyback saham. Dana sepenuhnya diambil dari kas internal perusahaan yang mana hingga Juni lalu tercatat laba ditahan GPRA yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 225,2 miliar. Mengutip prospektus ringkas perusahaan hari ini (3/10), penggunaan dana untuk buyback tersebut akan mempengaruhi total ekuitas perusahaan. Artinya, ekuitas perusahaan akan berkurang 11% yang tadinya Rp 774,65 miliar menjadi Rp 694,65 miliar. Lalu, jumlah aset yang dimiliki GPRA juga turun 6% dari sebelumnya Rp 1,39 triliun menjadi Rp 1,31 triliun. Laba bersih komprehensif GPRA juga berpotensi turun 12% menjadi Rp 56,49 miliar dari yang sebelumnya Rp 63,17 miliar.
Ini risiko bagi GPRA jika melakukan buyback
JAKARTA. PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) telah mengalokasikan dana Rp 80 miliar untuk buyback saham. Dana sepenuhnya diambil dari kas internal perusahaan yang mana hingga Juni lalu tercatat laba ditahan GPRA yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 225,2 miliar. Mengutip prospektus ringkas perusahaan hari ini (3/10), penggunaan dana untuk buyback tersebut akan mempengaruhi total ekuitas perusahaan. Artinya, ekuitas perusahaan akan berkurang 11% yang tadinya Rp 774,65 miliar menjadi Rp 694,65 miliar. Lalu, jumlah aset yang dimiliki GPRA juga turun 6% dari sebelumnya Rp 1,39 triliun menjadi Rp 1,31 triliun. Laba bersih komprehensif GPRA juga berpotensi turun 12% menjadi Rp 56,49 miliar dari yang sebelumnya Rp 63,17 miliar.