KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyatakan bahwa Indonesia sudah mulai melakukan transisi dari pandemi menuju fase endemi. Pemerintah mengklaim bahwa penularan Covid 19 di Indonesia sudah berkurang signifikan. Mengenai hal tersebut, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan pemerintah perlu menyiapkan
road map atau peta jalan untuk menyiapkan diri menuju fase endemi. “Dimasa transisi ini sebenarnya ada banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah sebelum masa pandemi ini dicabut salah satunya dalam hal regulasi post covid – 19,” kata Dicky, Minggu (22/5).
Dia menjelaskan aspek persiapan regulasi juga perlu disiapkan pada saat masa transisi pandemi menuju endemi. Hal ini untuk meminimalisir kegaduhan yang terjadi jika status pandemi ini dicabut.
Baca Juga: Transisi Pandemi Covid-19, Industri Pernikahan Perlahan Mulai Bangkit “Misalnya ada orang sakit Covid -19 saat nanti sudah berstatus endemi, bagaimana mekanisme penjaminan kesehatannya apakah menggunakan bpjs atau bagaimana karena sebelumnya biaya kesehatan untuk covid 19 kan ditanggung oleh pemerintah,” tuturnya. Selain itu aspek kesiapan infrastruktur dalam negeri dalam sirkulasi udara yang bersih dengan memperbanyak ventilasi. Dicky menyebut bahwa hal ini juga harus menjadi salah satu road map pemerintah menuju fase endemi. Dicky juga menekankan, persiapan masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan juga menjadi hal yang penting. Pasalnya pada umumnya pandemi terjadi karena adanya penyakit menular. Oleh sebabnya tanggung jawab kesehatan ada pada kendali diri sendiri.
Baca Juga: Kemenkes: Indikator Transisi Pandemi Menuju Endemi Covid-19 Sudah Terpenuhi “Sembari menyiapkan pemulihan ekonomi, wisata, dll. Pemerintah juga perlu mensosialisasikan tentang hidup bersih di keseluruhan aspek kegiatan masyarakat. Misalnya, penjual makanan yang harus memastikan makanya steril dengan mejual memakai masker dan sarung tangan contohnya,” sebutnya. Meski kita berharap agar pademi tidak terulang kembali. Dicky meminta agar tetap ada road map yang menyiapkan strategi jika pandemi terjadi kembali. Strategi yang dimaksud adalah, pengutan deteksi dini pada penyakit menular, kapasitas pelayanan kesehatan yang cakap, laboratorim yang memadai, penguatan surveilans dll. “Jadi jika kita punya semacam strategi saat hal ini terjadi maka kita akan siap dan sudah punya semacam skenario yang bisa dilakukan dalam masa darurat untuk menjaga pemulihan dalam aspek kesehatan,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .