JAKARTA. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mendekati harga US$ 100 per barel setelah data pengangguran Amerika Serikat (AS) turun. Selain itu, meroketnya harga minyak didukung prospek permintaan bahan bakar di negara konsumen minyak terbesar di dunia tersebut. Harga minyak telah naik 2,1% pada 7 Februari 2014 lalu. Ini merupakan level tertinggi dua bulan. Harga minyak naik setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan tingkat pengangguran turun ke level 6,6% dari sebelumnya 6,7%. Ini merupakan penurunan terendah sejak Oktober 2008. Sedangkan penambahan tenaga kerja di luar sektor pertanian (nonfarm payrolls) bulan Januari tercatat sebesar 113.000 orang. Angka nonfarm payrolls ini masih di bawah perkiraan ekonom dalam survei Bloomberg News.
Ini rupanya penyebab kenaikan harga minyak
JAKARTA. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mendekati harga US$ 100 per barel setelah data pengangguran Amerika Serikat (AS) turun. Selain itu, meroketnya harga minyak didukung prospek permintaan bahan bakar di negara konsumen minyak terbesar di dunia tersebut. Harga minyak telah naik 2,1% pada 7 Februari 2014 lalu. Ini merupakan level tertinggi dua bulan. Harga minyak naik setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan tingkat pengangguran turun ke level 6,6% dari sebelumnya 6,7%. Ini merupakan penurunan terendah sejak Oktober 2008. Sedangkan penambahan tenaga kerja di luar sektor pertanian (nonfarm payrolls) bulan Januari tercatat sebesar 113.000 orang. Angka nonfarm payrolls ini masih di bawah perkiraan ekonom dalam survei Bloomberg News.