KONTAN.CO.ID-JAKARTA. MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan berada ke level Rp 6.140-Rp 6.170, lalu akan kembali terkoreksi ke area Rp 5.950-Rp 5.900.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati investor hari ini. “Saham-saham tersebut adalah MEDC, BRPT, UNTR, dan INDF,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (14/10).

Herditya melihat saham Medco Energy (MEDC) pekan lalu (11/10) menguat signifikan dan ditutup 7,1% ke level Rp 675. Herditya memperkirakan saham MEDC berpotensi melanjutkan penguatannya.

Baca Juga: Menanti Harga UNVR dan BBCA menjadi Lebih Murah premium

Hari ini, Herditya menyarankan investor buy on weakness di level Rp 650-Rp 675 dengan target harga berjangka di Rp  720, Rp 750, dan Rp 785. Adapun level stoploss di bawah Rp 610.

Rekomendasi selanjutnya adalah Barito Putra (BRPT). Herditya menilai penguatan saham BRPT sebesar 6,9% pada pekan lalu (11/10) diperkirakan sedang berada pada awal wave 5 dan dapat melanjutkan penguatannya kembali.

Herdirtya menyarankan investor lakukan buy on weakness saham BRPT di level Rp 900-Rp 930 dengan target harga berjangka di Rp 990 kemudian Rp 1.065. Adapun level stoploss di bawah Rp 810.

Baca Juga: IHSG Naik, Ada Saham yang Memberi Untung 339,13% di Pekan Lalu (7-11 Oktober)

Selanjutnya, Herditya juga mencermati saham United Tractor (UNTR) yang posisinya memperlihatkan koreksi yang sudah terbatas. Selanjutnya, UNTR berpotensi untuk menguat.

Herditya merekomendasikan investor buy on weakness saham UNTR di level Rp 20.150-Rp 20.300 dengan target harga Rp 22.000 dan Rp 23.175. Adapun level stoploss yang harus diperhatikan di bawah Rp 19.900.

Baca Juga: Analis sarankan akumulasi saat stock split apabila prospek perusahaan bagus

Saham pilihan Herditya terakhir adalah Indofood Sukses Makmur (INDF). Secara teknikal posisi INDF masih berpotensi terkoreksi kembali ke area Rp 7.325 hingga Rp 7.200. Hari ini Herditya menyarankan investor bisa lakukan sell on strength di level  Rp 7.650-Rp 7.750.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana