KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor properti dan konstruksi masih mencatat penurunan sejak awal tahun ini. Sektor ini turun 4,04% secara year to date.

Di tengah penurunan sektor properti, coba tilik saham-saham properti dengan nilai kapitalisasi yang tak begitu besar. Beberapa saham layak untuk menjadi pilihan sebelum masa rebound properti yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2018 mendatang.

Beberapa saham sektor properti dengan kapitalisasi pasar menengah ke bawah layak dilihat seperti PT PP Properti Tbk (PPRO). Meski sudah mulai mengincar proyek menengah ke atas, proyek menengah ke bawah PPRO masih punya stimulus positif bagi harga saham PPRO.

Riska Afriani, Analis OSO Sekuritas mengatakan bahwa perusahaan dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 12,7 triliun ini juga layak dilirik lantaran saat ini PPRO punya penjualan yang cukup bagus. Sebagai informasi saja, saat ini PPRO sudah mencapai 75% dari target marketing sales hingga akhir tahun.

Meski demikan, beberapa hal patut diperhatikan ketika ingin mengoleksi saham PPRO. Apalagi, saham PPRO sudah naik cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. "Rekomendasi saya masih PPRO yang cukup menarik tapi P/E nya masih di 27,13 kali. Meski masih tinggi, tapi masih menarik," kata Riska kepada KONTAN, Selasa (17/10).

Selain PPRO, Riska melihat bahwa peluang masih dimiliki beberapa saham properti yang lain seperti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang tengah menggeber megaproyek Meikartanya. Ia juga menganggap PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) juga masih layak untuk dilirik.

Untuk ketiganya, Riska merekomendasikan buy dengan target harga masing masing PPRO sebesar Rp 220, LPKR sebesar Rp 870. Sementara itu, Riska mematok target harga sebesar Rp 665 untuk MMLP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati