KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mencetak rekor baru pada bulan ini. Di tengah rekor, ada tiga sektor yang masih turun sejak awal tahun. Ketiga sektor ini adalah sektor perkebunan yang turun 4,97% secara year to date, sektor properti yang turun 1,29%, dan sektor aneka industri 0,51%. Aneka Industri Dari tiga sektor, aneka industri mencatatkan penurunan paling tipis. Tapi, sektor ini sangat terpengaruh oleh pergerakan saham PT Astra International Tbk (ASII).
Maklum, ASII menyumbang 81,22% bobot sektor ini. Sejak awal tahun, harga saham saham ASII turun 2,42%. Kinerja saham ASII yang tergelincir ini seiring dengan penurunan pangsa pasar otomotif. Per September, pangsa pasar ASII turun ke 51,5% dari 59,5% pada September tahun lalu dan 53,8% pada bulan Agustus 2017. Munculnya Mitsubishi Xpander, serta Wuling di kelas yang lebih menengah menggerus ASII di pasar mobil nasional. Tapi, ASII masih bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Pertumbuhan ini dipicu oleh kontribusi anak-anak usaha yang terdiversifikasi. Pendapatan ASII dalam sembilan bulan pertama tahun ini naik 13,55% menjadi Rp 150,22 triliun. Laba bersih ASII meningkat 25,71% menjadi Rp 14,12 triliun. Ariyanto Kurniawan, analis Mandiri Sekuritas merekomendasikan netral saham ASII dengan target harga Rp 8.500 per saham. Dia memprediksikan ASII
Sebenarnya, sektor ini memiliki sejumlah saham yang mencatat kenaikan fantastis. Tapi, karena bobotnya kecil, maka efek ke sektor aneka industri pun mini
(lihat tabel). Dua emiten yang mencetak kenaikan harga tinggi di antaranya adalah PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).
Saham | Bobot (%) | % ytd |
ASII | 81,22 | -2,42 |
GMFI | 2,77 | - |
AUTO | 2,74 | 13,17 |
SMSM | 1,88 | 32,65 |
SRIL | 1,78 | 68,70 |
TFCO | 1,13 | -6,86 |
PBRX | 0,80 | -7,83 |
IMAS | 0,68 | -30,92 |
KRAH | 0,66 | 16,53 |
BOLT | 0,63 | 34,16 |
Sumber: Bloomberg | | |
Selesai Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati