KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah Indonesia akan membalas perlakuan tidak adil negara lain terhadap warga negara Indonesia (WNI). Pemerintah akan melarang warga negara tersebut ke Indonesia jika WNI tidak diizinkan masuk ke negara itu. Pemerintah membuka pintu kedatangan internasional untuk 19 negara melalui Bandara Ngurah Rai, Bali. Namun demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, apabila dari 19 negara tersebut ada yang tidak membuka pintu kedatangan untuk RI, maka pemerintah bakal mencoret negara tersebut dari daftar. "Bila mereka belum membuka ke kita, karena kita kesepakatan resiprokal, mereka pun nanti tidak tertutup kemungkinan akan kita drop dari list 19 negara itu," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (18/10/2021). Luhut mengatakan, 19 negara yang diizinkan masuk ke Indonesia itu sudah melalui berbagai pertimbangan, salah satunya jumlah kasus dan tingkat positivity rate yang rendah berdasarkan standar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Ini sanksi balasan Indonesia jika melarang WNI masuk ke negara tersebut
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah Indonesia akan membalas perlakuan tidak adil negara lain terhadap warga negara Indonesia (WNI). Pemerintah akan melarang warga negara tersebut ke Indonesia jika WNI tidak diizinkan masuk ke negara itu. Pemerintah membuka pintu kedatangan internasional untuk 19 negara melalui Bandara Ngurah Rai, Bali. Namun demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, apabila dari 19 negara tersebut ada yang tidak membuka pintu kedatangan untuk RI, maka pemerintah bakal mencoret negara tersebut dari daftar. "Bila mereka belum membuka ke kita, karena kita kesepakatan resiprokal, mereka pun nanti tidak tertutup kemungkinan akan kita drop dari list 19 negara itu," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (18/10/2021). Luhut mengatakan, 19 negara yang diizinkan masuk ke Indonesia itu sudah melalui berbagai pertimbangan, salah satunya jumlah kasus dan tingkat positivity rate yang rendah berdasarkan standar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).