JAKARTA. Kinerja obligasi korporasi di pasar sekunder dikenal sebagai instrumen tidak likuid. Namun sepanjang 2015 ini performa kinerja obligasi korporasi mampu melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hal tersebut setidaknya tercermin pada perbandingan kinerja Indobex Corporate Total Return dengan IHSG. Sejak akhir tahun 2013 (year to date/ytd) hingga Kamis (12/2), Indobex Corporate Total Return dapat tumbuh hingga 2,48% sedangkan performa IHSG cuma 2,24%. Global Markets Financial Analyst Manager Bank Internasional Indonesia, Anup Kumar memprediksi hal tersebut tak berlangsung dalam jangka panjang. Menurutnya kinerja IHSG yang di bawah kinerja obligasi korporasi lebih disebabkan oleh tingkat fluktuasi IHSG yang sangat tinggi.
Ini saran analis bagi investor obligasi korporasi
JAKARTA. Kinerja obligasi korporasi di pasar sekunder dikenal sebagai instrumen tidak likuid. Namun sepanjang 2015 ini performa kinerja obligasi korporasi mampu melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hal tersebut setidaknya tercermin pada perbandingan kinerja Indobex Corporate Total Return dengan IHSG. Sejak akhir tahun 2013 (year to date/ytd) hingga Kamis (12/2), Indobex Corporate Total Return dapat tumbuh hingga 2,48% sedangkan performa IHSG cuma 2,24%. Global Markets Financial Analyst Manager Bank Internasional Indonesia, Anup Kumar memprediksi hal tersebut tak berlangsung dalam jangka panjang. Menurutnya kinerja IHSG yang di bawah kinerja obligasi korporasi lebih disebabkan oleh tingkat fluktuasi IHSG yang sangat tinggi.