JAKARTA. Subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang terus membengkak selalu menjadi momok anggaran setiap tahunnya. Pemerintah perlu tegas melakukan realiasasi kebijakan pengurangan subsidi BBM. Di sisi lain setoran pajak sulit capai target, sehingga sulit memenuhi subsidi BBM. Maka itu, Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menilai, langkah realistis yang harus dilakukan adalah melakukan pengurangan subsidi. Menurut Lana, pemerintah sudah mempunyai beberapa opsi kebijakan yang belum dijalankan. Misalnya, kendaraan pribadi pada hari besar ataupun hari libur dilarang membeli BBM bersubsidi serta penggunaan radio frequency identification (RFID).
Ini saran ekonom terkait pengurangan subsidi BBM
JAKARTA. Subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang terus membengkak selalu menjadi momok anggaran setiap tahunnya. Pemerintah perlu tegas melakukan realiasasi kebijakan pengurangan subsidi BBM. Di sisi lain setoran pajak sulit capai target, sehingga sulit memenuhi subsidi BBM. Maka itu, Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menilai, langkah realistis yang harus dilakukan adalah melakukan pengurangan subsidi. Menurut Lana, pemerintah sudah mempunyai beberapa opsi kebijakan yang belum dijalankan. Misalnya, kendaraan pribadi pada hari besar ataupun hari libur dilarang membeli BBM bersubsidi serta penggunaan radio frequency identification (RFID).